Jakarta, 3 Juli 2025 – Komisi VII DPR RI, yang dipimpin oleh Bang Saleh Partaonan Daulay, menegaskan komitmennya untuk memperkuat tiga lembaga penyiaran negara Indonesia: TVRI, RRI, dan LKBN Antara. Komitmen tersebut disampaikan dalam rapat kerja yang digelar pada 3 Juli 2025, yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran ketiga lembaga tersebut. Rapat ini dihadiri oleh 15 anggota Komisi VII dari berbagai fraksi politik.
Bang Saleh menyampaikan pentingnya ketiga lembaga penyiaran ini dalam menjaga keberagaman informasi dan memperkuat kesatuan bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Bang Saleh juga menekankan bahwa ketiga lembaga tersebut harus mampu bersaing dengan media massa lainnya, dengan cara berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan media yang semakin cepat.
Bang Saleh mengingatkan TVRI untuk meningkatkan daya tarik siarannya dan lebih bijaksana dalam pengelolaan pendapatan, terutama terkait iklan. “TVRI harus lebih inovatif dalam menciptakan program yang menarik untuk meningkatkan audiens. Jangan sampai fasilitas dan anggaran besar yang dimiliki tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Bang Saleh.
Menurut Bang Saleh, meskipun TVRI memiliki alat-alat canggih, pengelolaan yang tepat sangat penting agar pendapatan dari iklan dapat optimal. “Sebagai lembaga yang dibiayai APBN, TVRI seharusnya bisa memperoleh pendapatan yang lebih baik dari iklan. Namun, saat ini TVRI belum maksimal dalam memanfaatkan potensi iklan yang ada,” lanjutnya.
Bang Saleh juga menyoroti kinerja RRI yang menurutnya harus lebih kreatif dalam menarik perhatian pendengar. “Jangan sampai RRI tinggal tanpa pendengar. Program siaran yang tidak menarik hanya akan menghabiskan anggaran tanpa memberikan output yang jelas,” ungkap Bang Saleh. Ia menyebutkan bahwa meskipun RRI tidak ketinggalan jauh, masih ada tantangan besar untuk mempertahankan minat pendengar.
“RRI harus bisa merumuskan cara-cara baru untuk menghadirkan siaran yang lebih menarik. Jika program-programnya tidak menarik, orang tidak akan mendengarkan. Jadi kita harus memikirkan bersama bagaimana menarik pendengar, bukan hanya sekadar menghabiskan anggaran,” lanjutnya.
Komisi VII juga mengangkat persoalan kesejahteraan karyawan di LKBN Antara, terutama terkait dengan dugaan penghilangan jaminan sosial bagi karyawan. Bang Saleh menyatakan keprihatinannya atas hal tersebut, “Antara sekarang menghadapi masalah jaminan sosial yang harus segera diselesaikan. Saya dilaporkan soal hal ini, dan kami berharap manajemen bisa segera menyelesaikan masalah ini.”
Bang Saleh menekankan pentingnya kesejahteraan karyawan untuk menjaga semangat dan kualitas kerja di LKBN Antara. “Seluruh lembaga instansi di negeri ini itu maju mundurnya tergantung pada orang yang mengurusnya dan manajemen yang diterapkan. Jika tidak ada manajemen yang baik, tidak akan ada kemajuan,” tegasnya.
Komisi VII DPR RI berkomitmen untuk terus mendukung penguatan TVRI, RRI, dan LKBN Antara sebagai lembaga penyiaran negara yang memiliki peranan strategis dalam menjaga keberagaman informasi dan memperkuat kesatuan bangsa. Dengan evaluasi dan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan ketiga lembaga ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.