Berita

Pemuda Muhammadiyah Kecam Penerbitan Komik dan Situs yang Menghina Nabi Muhammad

Rabu, 02 Januari 2013 , 20:12:00 WIB

RMOL.Penerbitan komik oleh penerbit Charlie Hebdo dan pembuatan situs yang menghina Nabi Muhammad SAW merupakan tindakan pelecehan agama (religious blasphemy). Penerbit asal Prancis itu sudah menyalahgunakan kebebasan berekspresi dengan meninggalkan prinsip-prinsip toleransi dan penghormatan terhadap keyakinan dan kepercayaan orang lain.

Berkenaan dengan itu, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengimbau pemerintah Perancis, melalui kedutaan besarnya di Jakarta, agar segera menghentikan tindakan provokatif yang dilakukan oleh penerbit Charlie Hebdo.

"Perancis sebagai negara demokrasi dan menghargai HAM semestinya berdiri di barisan terdepan untuk menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi semua orang, termasuk orang-orang Islam," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dr. Saleh P. Daulay, M.Ag, M.Hum, MA, dalam keterangannya, Rabu (2/1).

Fenomena penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW sudah sangat sering terjadi, khususnya di negara-negara Eropa. Bahkan untuk kali ini, penerbit Charlie Hebdo sengaja mempublikasikan komik yang menghina Nabi Muhammad SAW untuk hanya sekedar membuat para pembacanya tertawa.

Menurut Saleh, selain tidak memberikan keuntungan, penerbitan dan pembuatan situs ini dikhawatirkan dapat merusak keharmonisan dan menimbulkan kecurigaan antar pemeluk agama di dalam masyarakat, khususnya di Indonesia. Kebebasan berbicara dan berekspresi haruslah dibatasi demi menciptakan tatanan kehidupan yang lebih aman, damai, dan beradab.

"Kami meminta pemerintah, dalam hal ini kementerian komunikasi dan informasi, segera memblokir situs www.prophetmuhammadillustrated.com, agar tidak menimbulkan reaksi negatif dan tidak konstruktif dari masyarakat," kata Saleh.

"Kepada umat Islam Indonesia agar tidak merespon secara berlebihan terhadap penerbitan komik dan pembuatan website itu. Reaksi dan respon berlebihan akan menjadikan penerbit dan pembuat website merasa senang. Sebab, tujuan utama mereka adalah untuk memancing kemarahan umat Islam," demikian Saleh. [dem]

Sumber: http://m.rmol.co/news.php?id=92470

Related Posts