Berita

Kapasitas Belum Teruji, Jokowi Menang Pencitraan

Selasa, 21 Agustus 2012 | 19:15 WIB

INILAH.COM, Jakarta – Persoalan siapa yang layak menjadi gubernur DKI Jakarta, seharusnya tidak dilihat hanya sebatas citra semata. Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Saleh Daulay menilai, pemimpin Jakarta harus orang berpengalaman.

Dia menyindir Cagub Jokowi yang dinilai masih belum paham dengan kondisi Jakarta. Walau, sejauh ini citra yang ditampilkan seolah-olah Jokowi akan mampu mengatasi masalah Ibukota yang multi kompleks.

"Menyikapi soal pencitraan ini, warga Jakarta jangan sampai tertipu. Apalagi, persoalan Jakarta adalah persoalan yang tidak mudah diselesaikan. Kalau hanya sekedar janji ini dan itu dan belum terbukti, tidak boleh dipercaya begitu saja," kata Saleh kepada INILAH.COM, Selasa (21/8/2012).

Karena kandidat tinggal dua lagi, Saleh menilai warga Jakarta jangan hanya mencoba-coba. Ia mengingatkan Jakarta bukan tempat ajang uji coba, jika saat ini warga salah dalam memilih pemimpinnya maka dampaknya akan berimbas pada 5 tahun, 10, bahkan puluhan tahun ke depan.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini, bahwa sosok berpengalaman layak untuk memimpin Jakarta. Sementara, yang baru hanya bisa memberikan janji dan belum bisa dibuktikan dengan nyata. "Dari sisi penguasaan terhadap masalah Jakarta, saya kira Jokowi masih kurang, terlebih disaat memimpin Kota Solo, ia juga masih banyak kekurangan. Selain itu masalahnya, memang Jakarta memiliki persoalan yang sangat rumit. Siapa pun Gubernurnya tidak mungkin mampu menuntaskan masalah DKI dalam 2 atau 3 tahun. Apalagi yang baru belajar mengenal Jakarta," jelasnya.

Karena itu, sebaiknya warga DKI lebih fokus pada mempelajari program-program yang diusung para kandidat dibandingkan iklan politik, isu-isu murahan, apalagi pengkultusan terhadap salah satu kandidat. Setelah membaca program-programnya, lalu warga Jakarta bisa menilai mana yang paling rasional untuk dikerjakan dan mana yang hanya sekedar retorika politik dan janji-janji manis.[bay]

Sumber: http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1896414/kapasitas-belum-teruji-jokowi-menang-pencitraan

Related Posts