Berita

Nasionalisme Partai Politik Sebatas Jargon

Jum'at, 15 Februari 2013

VHRmedia, Jakarta – Semua partai politik di Indonesia saat ini mengklaim memiliki semangat nasionalisme. Partai Islam sekalipun selalu menyatakan memperjuangkan kepentingan nasional. Secara otomatis semua partai memiliki semangat kebangsaan yang sama.

“Persoalannya adalah apakah semangat kebangsaan itu sudah diimplementasikan partai-partai politik? Kelihatannya semangat kebangsaan itu masih sebatas jargon politik. Pembumiannya secara konkret masih sangat tidak memadai,” kata Saleh Daulay, Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Jumat (15/2).

Saleh memberikan contoh, merebaknya kasus korupsi yang melibatkan para aktivis partai politik adalah salah satu bukti semangat kebangsaan partai politik masih rendah. Semakin banyak kasus korupsi yang terungkap, semakin rendah pemahaman dan pengamalan semangat kebangsaan. Dalam konteks ini, perilaku korupsi tidak peduli semangat kebangsaan, karena mereka hanya memikirkan diri sendiri dan kelompoknya.

“Sementara jutaan rakyat Indonesia menjadi korban. Artinya, korupsi merupakan indikasi nihilnya kecintaan terhadap sesama anak bangsa,” kata Saleh yang juga dosen ilmu politik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menurut Saleh, lemahnya semangat nasionalisme bisa juga dilihat dari beragamnya orientasi partai-partai politik. Tiap-tiap partai memiliki agenda sendiri. Bahkan pada titik tertentu, partai-partai politik lebih fokus mengurusi partai dan anggotanya dibandingkan persoalan bangsa secara nasional.

"Kalau betul memiliki semangat kebangsaan yang sama, partai-partai itu semestinya bisa duduk bersama. Perbedaan ideologi, platform, dan kendaraan politik tidak mesti harus berbeda pandangan dalam membangun Indonesia. Kalau sudah terjadi fragmentasi orientasi, maka sulit mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan.”

Kita bisa melihat partai penguasa dan oposisi sulit duduk bersama. Masing-masing memiliki ego sendiri. Bahkan lebih dari itu, di antara partai-partai saling menyandera.  “Akibatnya, rakyat sering sekali ditelantarkan,” kata Saleh. (E4)

Sumber: http://www.vhrmedia.com/new/berita_detail.php?id=1565

Related Posts