Berita

Pakar: Polemik Century Jangan Hanya Bertujuan Politis

13 Mar 2013

Jakarta, Aktual.co — Pakar politik Saleh Partaonan Daulay meminta Tim Pengawas Century DPR tidak hanya berpolemik dalam menangani kasus tersebut untuk tujuan politis.

"Polemik di Timwas Century saat ini sepertinya hanya bertujuan politis, bukan berorientasi pada pengembalian dana yang hilang," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Rabu (13/3).

Pengajar FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan Timwas Century sebaiknya lebih memikirkan bagaimana agar uang sebesar 156 juta dolar Amerika atau Rp1,5 triliun yang ada di Swiss bisa kembali ke kas negara.

Menurut dia, bila uang itu bisa kembali, pemerintah dapat memanfaatkannya bagi kepentingan masyarakat luas.

"Kesan saya, Timwas Century lebih senang memainkan isu Century sebagai alat untuk menjegal atau mencemari nama orang lain. Padahal, timwas sudah lama bekerja tetapi belum ada dana riil yang bisa dikembalikan ke kas negara," tuturnya.

Saleh mengatakan isu mengenai Century memang cukup seksi terutama menjelang Pemilu 2014 sehingga politisi menggunakan kasus tersebut sebagai peluru untuk mendiskreditkan pihak-pihak tertentu.

Padahal, kata dia, hasil penelusuran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) belum ditindaklanjuti secara maksimal.

Selain itu, Saleh mengatakan Timwas Century terkesan telah bekerja di luar tugas, fungsi, dan wewenangnya. Fungsi pengawasan yang dimiliki telah melebar ke arah fungsi pengadilan. Timwas seakan tidak percaya kepada KPK, kepolisian, dan kejaksaan untuk menyelesaikan masalah hukum dalam kasus tersebut.

"Kalau tidak salah, timwas telah menyampaikan temuan dan rekomendasi kepada penegak hukum. Seharusnya, mereka hanya mengawasi jalannya proses hukum atas kasus tersebut. Karena itu, mengundang dan memeriksa orang yang diduga terkait bukanlah tugas mereka. Ini menyebabkan tumpang tindihnya tugas antara legislatif dan yudikatif," pungkasnya.
(Ant)

Sumber: aktual.co

Related Posts