Jumat, 17 Mei 2013 12:44 WIB
SURYA Online, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay meminta Kepolisian RI untuk mengungkap semua identitas terduga pelaku terorisme baik yang tertangkap maupun tewas tertembak kepada masyarakat.
"Penangkapan besar-besaran yang dilakukan menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Polri perlu membuktikan secara jelas keterlibatan semua yang ditangkap dan ditembak atas dugaan kegiatan terorisme," kata Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Jumat (17/5/2013).
Saleh mengatakan, penangkapan dan penembakan yang dilakukan Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri perlu dipantau agar tidak salah sasaran.
Selain menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan, operasi yang gencar dilakukan belakangan ini dapat menimbulkan saling curiga di tengah masyarakat.
Karena itu, Saleh berpendapat Polri perlu mengungkap status dan keterlibatan para terduga teroris yang ditangkap dan tewas tersebut kepada publik.
"Sejauh ini, tidak semua yang ditangkap benar-benar terduga teroris. Buktinya, ada yang ditangkap kemudian dipulangkan polisi ke keluarganya, misalnya kejadian penangkapan di Surakarta," tuturnya.
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap terduga teroris dari empat lokasi yang diduga menjadi sarang komplotan itu, yaitu Jakarta, Bandung, Kendal, dan Kebumen.
Tujuh di antaranya tewas saat ditangkap, sementara 13 orang lainnya berhasil ditangkap hidup.
Sumber: tribunnews.com