Berita

Pengamat: Tak Undang Anas, SBY Ingin Unjuk Gigi

Jumat, 15 Juni 2012 | 08:35 WIB

INILAH.COM, Jakarta – Tidak diundangnya Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada pertemuan DPD se-Indonesia di Cikeas dan pertemuan pendiri dan deklarator Demokrat, dinilai oleh sebagian pihak karena SBY masih ingin menunjukkan kekuatannya.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Saleh Daulay menilai bahwa dua kali pertemuan tersebut sebagai agenda yang secara tidak langsung mendelegitimasi posisi Anas Urbaningrum.

"Ada dua target yang ingin didapatkan SBY. Pertama, untuk mendelegitimasi posisi Anas sebagai Ketua Umum. Kedua, untuk menunjukkan pengaruh dan kontrol penuh SBY kepada Partai Demokrat," katanya kepada INILAH.COM, Jumat (15/6/2012).

Dalam penilaiannya, SBY masih ingin menunjukkan kepada seluruh kader Demokrat bahwa dirinya harus didengarkan. Walau pada pemilu 2014 nanti SBY sudah tidak bisa maju lagi, namun ada kesan kalau SBY masih kuat.

"SBY mau mengatakan pada semua pengeritik Demokrat bahwa dia masih memiliki kuasa penuh atas Partai Demokrat," katanya.

Dia menilai, dua kali agenda dengan tidak mengundang Anas karena posisi Anas sangat kuat. Bahkan, Saleh menilai kalau pengaruh mantan Ketua Umum PB HMI sangat kuat, hampir sebanding SBY.

Sehingga, dia ingin menunjukkan kekuatannya dengan memanggil lagi deklarator yang sebagian tidak di Demokrat lagi maupun para pimpinan DPD se-Indonesia.

"Bila dikaitkan dengan isu yang berkembang selama ini bahwa kekuatan Anas lebih besar daripada SBY. Itulah sebabnya mengapa Anas tidak dilengserkan. Nah, dengan kehadiran ketua-ketua DPD PD se-Indonesia dan juga para pendiri partai, SBY kelihatan masih powerfull," terangnya.

Sebelumnya, SBY secara khusus memanggil seluruh pimpinan DPD Demokrat pada Selasa (12/6/2012) di kediamannya Puri Cikeas Bogor. Pertemuan berlangsung selama lebih kurang 4 jam dari pukul 19.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib.

Sehari berselang, pada Rabu (13/6/2012) di hotel Sahid Jakarta, SBY juga merestui pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat. Kedua agenda tersebut tidak mengundang Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. [gus]
 

Sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/1872324/pengamat-tak-undang-anas-sby-ingin-unjuk-gigi

Related Posts