Berita

Saleh Daulay Duga Anjloknya Harga Minyak Dunia Gara-gara ISIS

Jakarta, GATRAnews – Saleh Partaonan Daulay menduga, anjloknya harga minyak mentah dunia akibat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengobral minyak mentah hasil jarahannya.

"Menurut saya, jangan-jangan justru harga minyak menurun itu karena mereka (ISIS) lelang minyak mentah mereka di laut sana," kata Saleh, di Jakarta, Minggu (28/12).

Saleh mensinyalir, ISIS mengobral minyak mentah hasil jarahannya agar cepat bisa menjadi uang guna membiayai operasi mereka dalam menyebarkan paham radikalisme ke berbagai negara.

"Yang penting bisa dijadikan uang, makanya harga minyak turun, harga minyak internasional kan turun. Jangan-jangan karena itu," ujar Saleh.

Ia menilai, demikian karena hal tersebut terbilang logis, sehingga pemerintah Indonesia yang semula mematok harga minyak mentah dunia dengan asumsi US$ 109 per barel dan sempat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengurangi subsidi.

"Menurut saya itu masuk akal, bahwa prediksi dari negara-negara, Indonesia itu yang membikin patokan harga di APBN itu kan US$ 109 per barel, ternyata kan US$ 84 per barel, turun sekitar US$ 25," ucap Saleh.

Inti dari hal tersebut, Saleh ingin menegaskan, bahwa ISIS mempunyai dana dan melalui dana tersebut mereka bisa secara gampang bisa menggerakkan kelompok atau orang-orang tertentu.

"Yang ingin saya katakan, adalah bahwa uang itu ada di kelompok-kelompok ini, dan uang itu adalah hal yang sangat mudah untuk menggerakan orang. Itu menurut saya yang harus diantisipasi," tandas Saleh.*

Sumber: gatra.com

Related Posts