Berita

Saleh Daulay: Partai Politik Cenderung Saling Menjatuhkan

Sabtu, 29 Desember 2012

RMOL. Salah satu hal yang memprihatinkan dalam praktik politik di Indonesia dewasa ini adalah aksi saling menjatuhkan di antara kelompok-kelompok politik yang ada. Sedikit sekali ada aksi nyata yang tulus untuk membela rakyat.

Demikian pandangan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay, saat membuka acara "Catatan Akhir Tahun" yang digelar di Gedung Dakwah Muhammdiyah, Menteng, Jakarta, Sabtu malam(29/12).

"Idealnya politik mengenai pengabdian pada rakyat. Tetapi hari ini yang kita saksikan di antara partai politik dan di kalangan Parlemen juga Kabinet masih banyak perdebatan yang tidak substansial dan cenderung untuk saling menjatuhkan saja," ujar Saleh.

Aksi saling menjatuhkan itu dapat dilihat dalam kasus kekerasaan dan kasus hukum yang dialami TKI dan TKW Indonesia di luar negeri. Pembicaraan mengenai TKW yang diperkosa tiga polisi Kerajaan Malaysia hanya marak di kalangan politisi dalam beberapa hari saja. Selebihnya, tidak ada perhatian sama sekali.

"Kita bahkan tidak tahu bagaimana kelanjutan kasus itu," katanya.

Salah satu indikasi itu, lanjut Saleh, adalah permasalahan TKI atau TKW di malasyia juga dengan hukum pancung yang mengancam TKW di Saudi Arabia. Pemerintah SBY dan parlemen baru muncul setelah keributan di masyarakat terjadi.

"Bandingkan dengan perlakuan negara lain, misalnya Australia. Walaupun sudah jelas warganegaranya melanggar hukum di Indonesia, tetapi negara mereka masih tetap berjuang agar dibebaskan, atau setidaknya hukumannya dipindahkan ke negara mereka. Ini memperlihatkan betapa nyawa seorang warganegara sangat berarti di negara mereka," kata dia lagi.

Saleh juga menyoroti pertarungan egoisme antara lembaga-lembaga penegak hukum. Selain itu, ketiadaan hukum juga membuat potensi kerusuhan horizontal cukup tinggi. [ian]

Sumber: http://m.rmol.co/news.php?id=92017

Related Posts