Berita

Saudi Diminta Sediakan Maklumat Berbahasa Indonesia di Tanah Suci

Ketua Komisi VIII DPRRI Saleh Partaonan Daulay menegaskan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh berkomitmen untuk membantu Kementerian Agama mengatasi berbagai kendala pada pelaksanaan haji 2016.

"Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR mendapatkan komitmen yang sangat baik dari Duta Besar," kata Saleh melalui pesan tertulis dari Arab Saudi diterima di Jakarta, Kamis (7/4). Dia pun menyatakan, Panja meminta pihak Kedubes agar pihak Kerajaan Saudi Arabia memberikan perhatian khusus kepada jamaah haji Indonesia.

Salah satu bentuk perhatian itu, misalnya mengupayakan agar instruksi maklumat yang ada di tempat-tempat ibadah di tanah suci juga menggunakan bahasa Indonesia."Penggunaan bahasa Indonesia akan sangat membantu jemaah haji Indonesia selama melaksanakan ibadah," katanya.

Selain itu, kata dia, hubungan diplomatik Indonesia dengan Arab Saudi juga perlu ditingkatkan dengan prinsip-prinsip kesetaraan.

Dalam pertemuan dengan Duta Besar di Kantor Konsulat Jenderal RI di Jeddah saat melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, Panja BPIH membicarakan beberapa strategi untuk meningkatkan layanan kepada jemaah haji.

Salah satu yang dinilai penting adalah peningkatan upaya diplomasi haji Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi karena berkaitan dengan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji.

"Ada banyak aspek urusan haji yang berkenaan langsung dengan pemerintah Arab Saudi, mulai dari kuota, fasilitas di Armina, sampai pada persoalan yang terkait dengan transportasi, baik darat maupun udara. Oleh karena itu, peranan dubes RI sangat penting untuk menyukseskan dan meningkatkan kualitas pelayanan haji," tuturnya.

Pertemuan tersebut juga membicarakan upaya pemerintah Indonesia untuk mengingatkan pemerintah Arab Saudi tentang santunan untuk korban kecelakaan derek yang pernah dijanjikan. Saleh berharap santunan tersebut direalisasikan sebelum pelaksanaan haji 2016 karena kepastiannya masih ditunggu oleh korban maupun keluarganya sampai saat ini.**(Antara/Republika.co.id)

Related Posts