Berita

SBY Tak Ingin ‘Anak Haram’ Seperti Anas

Minggu, 3 Maret 2013

INILAH.COM, Jakarta – Belum adanya kejelasan soal Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat diyakini karena SBY masih ingin menjadi tokoh utama di partai. Posisi Ketua Umum harus orang yang ditunjuk SBY.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saleh Daulay mengatakan, SBY tidak ingin kejadian Kongres 2010 lalu kembali terulang di KLB. Menurut Saleh, SBY tak ingin Ketua Umum muncul di luar kehendaknya. Sehingga, muncul lagi istilah 'anak haram'.

"Kemungkinan besar KLB belum dilaksanakan adalah untuk memastikan bahwa KLB berlangsung dengan lancar dengan hasil sesuai dengan yang diinginkan," kata Saleh kepada INILAH.COM, Minggu (3/3/2013).

Istilah 'anak haram' muncul setelah Anas Urbaningrum mengaku kalau terpilihnya dia menjadi Ketua Umum adalah tidak dikehendaki oleh petinggi partai.

Saleh juga mengatakan, walau KLB dilaksanakan, tidak mungkin akan berlangsung demokratis. Saleh yakin, bahwa KLB sekalipun namun siapa Ketua Umum menggantikan Anas pasti sudah bisa ditebak. Dia yakin, Ketua Umum akan aklamasi dan kader yang menjadi Ketua Umum adalah orang pilihan SBY.

Tentu, dalam rentan waktu ini, lanjut Saleh, SBY akan menggunakan cara-cara agar aklamasi ini bisa berjalan dengan lancar.

"SBY tentu akan berusaha untuk mendapatkan ketum baru yang sesuai dengan keinginannya. Untuk mendapatkan itu, satu-satunya cara yang paling aman adalah dengan penunjukan langsung. SBY akan mencari formula terbaik agar penunjukan tersebut dapat diterima semua pihak," terang Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini. [gus]

Sumber: inilah.com

Related Posts