Berita

Soal Kuota Haji, Perlu Lobi Tingkat Kepala Negara

Juni, 15 2013

Jakarta – Pengurangan kuota haji secara mendadak terhadap negara-negara anggota OKI pada musim haji 2013 ini jelas merugikan Indonesia, sebagai calon haji terbesar. Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dr Saleh P Daulay MHum, MAg, pemerintah harus all out melobi pemerintah Arab Saudi dengan cara lobi tingkat tinggi.

"Mengorganisir penundaan jamaah sejumlah 40 ribu orang itu tentu sangat sulit. Belum lagi kerugian secara ekonomis dan psikologis bagi penyelenggara dan calon haji yang sudah melunasi dan tinggal menunggu keberangkatannya saja. Jadi tidak ada salahnya pemerintah all out melobi Arab Saudi agar dapat kelonggaran," kata Saleh menjawab Suara Merdeka, Sabtu (15/6) siang ini.

Cara all out yang dimaksud Saleh adalah Presiden SBY langsung menghubungi atau bertemu langsung Raja Arab Saudi untuk meminta kelonggaran itu. Cara seperti itu jauh lebih efektif dibandingkan hanya sekedar mengirim surat.  

"Jadi lebih efektif Presiden turun langsung. Mengirim Menag untuk melakukan lobi belum tentu efektif. Sebab, jika Menag yang berangkat, maka dia akan dipertemukan dengan pejabat setingkat menteri atau bahkan hanya setingkat dirjen. Kalau itu yang terjadi, sedikit harapan bagi kita," papar dia.

Tentang batasan usia calhaj, Saleh menilai pemerintah tidak bisa mematok usia tertentu. Setidaknya, ada dua alasan logis yang menyebabkan pembatasan itu sulit dilakukan. Pertama, haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh mereka yang mampu. Jika dibatasi pelaksanaannya dalam usia tertentu, maka akan banyak umat Islam Indonesia yang tidak bisa melaksanakan kewajiban itu. 

Sementara, banyak di antara jamaah haji kita yang baru mampu melaksanakan haji setelah usia senja. Kedua, soal usia bukan ukuran untuk menentukan sukses tidaknya pelaksanaan haji seseorang. Ada banyak orang yang lanjut usia yang memiliki kesehatan yang prima hingga tetap mampu melaksanakan semua prosesi haji secara baik. 

"Sementara, ada juga jamaah haji yang usianya muda tetapi kurang sehat. kondisi ini tentu akan menyulitkannya untuk melaksanakan semua rukun dan wajib haji," kata Saleh yang juga  Wakil Sekretaris Dewan Pakar ICMI Pusat tersebut

sumber : suaramerdeka.com

Related Posts