Berita

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Tak Cukup hanya Diseminarkan

Selasa, 10 Juli 2012 , 14:58:00 WIB

RMOL. Arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dinilai sebagai salah satu penyebab lunturnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan kaum muda. Globalisasi menuntut agar setiap orang berkompetisi dalam semua bidang kehidupan.

Kompetisi ini kemudian melahirkan sikap individualisme dan egoisme yang jauh dari semangat nasionalisme. Sementara di lain pihak, teknologi informasi mendistorsi konsep ruang dan waktu. Pertukaran budaya, pola pikir, dan pola hidup berlangsung dengan sangat cepat dan terjadi di seluruh belahan dunia.

Padahal, budaya, pola pikir, dan pola hidup bangsa lain belum tentu sesuai dan senafas dengan yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah Saleh P. Daulay saat menjadi pembicara dalam seminar tentang 4 Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan Fraksi PAN MPR RI di Hotel Kaisar, Tebet, Jakarta Sekatan, Selasa (10/7).

"Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi adalah sunnatullah yang tak bisa dibendung. Karena itu, penghayatan dan pengamalan terhadap 4 pilar kebangsaan menjadi penting. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 4 pilar itu tentu sangat efektif dalam menyaring dampak negatif dari globalisasi dan teknologi informasi," ungkap Saleh.

Selain pembumian nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, lanjut Saleh, hal lain yang dapat dilakukan dalam membangkitkan semangat nasionalisme kaum muda antara lain: membina mentalitas kaum muda agar tidak selalu merasa inferior dari bangsa lain;  menanamkan sikap keteladan oleh para pemimpin dan tokoh masyarakat; membangun kebanggaan terhadap budaya bangsa; menumbuhkan semangat patriotisme; dan mengembangkan budaya toleransi.

Saleh berpandangan bahwa hal-hal tersebut adalah elemen penting dari pembumian semangat 4 pilar kebangsaan.

"Pembumian empat pilar kebangsaan tidak cukup hanya dilakukan lewat seminar, diskusi, workshop, dan kajian ilmiah lain. Diperlukan aksi-aksi konkrit di lapangan. Semua pihak, utamanya pemerintah, dituntut untuk mengambil peran aktif. Ini adalah tanggung jawab kolektif," tandas pengajar FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. [zul]

Sumber: http://www.rmol.co/read/2012/07/10/70397/Sosialisasi-Empat-Pilar-Kebangsaan-Tak-Cukup-hanya-Diseminarkan-

Related Posts