Berita

Ahli Indonesia Harus Pulang

Rabu, 19 Desember 2012

Jakarta – Pendidikan tidak otomatis memperbaiki kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Fakta menunjukkan orang berpendidikan justru gagak membawa perubahan.

Mereka menjadi konservatif dan mendukung status quo, sementara yang penuh gagasan dan memiliki visi justru tak mendapat tempat.

Kesimpulan itu disampaikan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Saleh Daulay saat menyampaikan makalahnya, “Indonesia's National Education at the Crossroad: Obstacles and Hopes,”dalam International Symposium of Indonesian Students di Jawaharal Nehru University, New Delhi, India, hari ini.

"Satu contoh yang bisa disebut adalah maraknya kasus korupsi di Indonesia. Bukankah para pelaku korupsi adalah mereka yang berpendidikan dan menempati posisi-posisi strategis di pemerintahan?" kata Saleh. "Kita tidak pernah mendengar korupsi dilakukan rakyat kecil dan tidak berpendidikan."

Meski tak memungkiri tumbuhnya intelektual pro-pembaharuan di Indonesia, namun menurut Saleh, model intelektual ini tidak diperhatikan dan kurang mendapat tempat. Mereka tak mendapat akses proporsional untuk menuangkan ide dan gagasan mereka. "Karena itu jangan heran bila banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri tidak mau kembali ke Indonesia,” katanya.

Mereka enggan kembali ke tanah air,  karena selain di luar negeri mereka memperoleh pekerjaan dan gaji yang layak. Mereka juga merasa lebih merasa dihargai jika bekerja di luar negeri.  Saleh menyebut banyak dari putra-putri terbaik dan ahli-ahli Indonesia akhirnya dipakai oleh negara lain. “Dan tentu saja untuk kepentingan negara tersebut, dalam kasus ini, Indonesia betul-betul sangat merugi,”katanya.

Menurut Saleh, fenomena seperti itu tidak bisa dibiarkan. Mahasiswa yang kini belajar di luar negeri harus memiliki good will untuk memperbaiki situasi sosial politik di Indonesia. Sementara di lain pihak, pemerintah harus diingatkan untuk memberi akses dan peluang bagi para alumni luar negeri untuk berbuat dan berbakti bagi negara.

"Saya berharap agar Anda semua yang mendapat kesempatan belajar di luar negeri untuk kembali lagi ke Indonesia. Jangan pernah tergoda untuk menetap dan tinggal di negara-negara lain. Indonesia menanti kontribusi dan partisipasi Anda semua", kata Saleh menandaskan.(*)

Sumber: http://www.vhrmedia.com/new/berita_detail.php?id=592

Related Posts