Sabtu, 08 September 2012 , 12:23:00 WIB
RMOL. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiah, Saleh P. Daulay menilai, Badan Intelijen Negara tidak becus dalam menangani mengantisipasi berbagai kasus kekerasan, salah satunya soal terorisme.
Menurut Saleh, bukannya berakhir, kekerasan berupa teror malah semakin bermunculan. Seharusnya teroris baru tersebut bisa diantisipasi sejak awal.
Demikian disampaikan Saleh usai diskusi bertema "Teror Tak Kunjung Padam" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/9).
Padahal menurut Saleh, pemerintah telah menggelontorkan anggaran besar kepada BIN. Tetapi masih saja jumlah yang besar itu tidak sesuai dengan kinerja para intelijen.
Saleh menambahkan, sebenarnya pergerakan para oknum yang melakukan aksi teror dapat dibaca. Pasalnya, menurut Saleh, mereka lebih dulu melakukan aksi-aksi, seperti merampok dan lainnya untuk mengumpulkan dana. "Saya baca di berita-berita ada yang merampok dulu untuk mencari anggaran untuk melakukan aksi-aksi teror," demikian Saleh. [zul]
Sumber: http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=77305