Berita

Aparat Indonesia Tak Ada Sangkut Paut dengan Pembuatan Film Menghina Nabi

Selasa, 18 September 2012 , 10:15:00 WIB

RMOL. Aksi protes terhadap pembuatan film Innocence of Muslims harus disampaikan tanpa kekerasan. Penyampaian kekecewaan harus disampaikan dengan
damai. Umat Islam Indonesia dinilai selalu proporsional dalam menyampaikan aspirasi dan protes.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay, di Jakarta sesaat lalu (Selasa, 18/9).

"Protes dan demonstrasi yang baik adalah jika didengar oleh semua pihak terkait. Agar didengar dan dapat ditindaklanjuti, tuntutan tersebut harus disampaikan dengan baik. Bila disampaikan secara emosional dan anarkis, tuntutan tersebut bisa saja tidak sampai sebagaimana yang diinginkan oleh para demonstran," jelasnya.

Selain itu, Saleh juga berharap agar aksi protes tidak sampai menimbulkan bentrokan antara pihak aparat keamanan dan para demonstran. Pasalnya, aparat keamanan yang bertugas tidak ada sangkut pautnya dengan pembuatan film Innocennce of Muslims. Tugas mereka hanyalah mengamankan agar penyampaian aspirasi berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada.

"Saya yakin, aparat keamanan juga tidak ada yang setuju dengan pembuatan film tersebut. Mungkin saja kebencian mereka sama dengan para pemerotes. Karena itu, sangat tidak elok jika ada bentrokan fisik antara demonstran dan aparat keamanan."

Untuk itu, Saleh menghimbau agar para demonstran dan aparat kepolisian sama-sama menahan diri. Jangan sampai terprovokasi untuk melakukan kekerasan yang merugikan kedua belah pihak. Citra Islam sebagai agama damai harus tetap dikedepankan.

Kemarin, aksi protes atas film tersebut di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta ricuh. Massa Front Pembela Islam dan Forum Umat Islam, yang berunjuk rasa, bentrok dengan aparat Kepolisian. [zul]

Sumber: http://www.rmol.co/read/2012/09/18/78419/Aparat-Indonesia-Tak-Ada-Sangkut-Paut-dengan-Pembuatan-Film-Menghina-Nabi-

Related Posts