Berita

Caleg Yahudi Harus Berani Terbuka

Kamis, 15 November 2012 | 11:13 WIB

INILAH.COM, Jakarta – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta kepada calon legislatif (caleg) beratribut Yahudi yang hendak maju di pemilihan umum legislatif (pileg) 2014, berani membuka identitas diri dan tidak menutup-nutupi.

"Di era demokrasi transparan seperti di Indonesia, membuka jati diri yang sesungguhnya adalah suatu keniscayaan. Itu adalah esensi demokrasi yang sesungguhnya," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Daulay menanggapi adanya caleg Yahudi yang akan maju dari Partai Gerindra kepada INILAH.COM, Kamis (15/11/2012).

Jika benar-benar siap, seharusnya identitas dan ideologi tidak perlu disembunyikan. Menurut Saleh, biarkan masyarakat yang menilai apakah caleg Yahudi tersebut diterima atau tidak.

"Dengan jati diri itu, lalu masyarakat diminta untuk menilai secara objektif. Termasuk di antaranya adalah memaparkan visi-misinya untuk maju dalam pileg nanti. Dengan begitu, masyarakat bisa menilai apakah dia layak atau tidak untuk maju dalam pesta demokrasi tersebut," jelas dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Sebelumnya, seperti diberitakan, Benjamin Ketang, pria yang pernah kuliah di Israel dan kader Yahudi di Indonesia berencana maju dalam pileg 2014. "Mohon doa restu saya mau nyaleg DPR RI dari Partai Gerindra, Dapil Jember-Lumajang," kata Benjamin kepada INILAH.COM, Rabu (14/11/2012).

Benjamin Ketang selama ini dikenal sebagai pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia-Israel Public Affairs Comitte (IIPAC). Lembaga ini dimaksudkan sebagai lembaga lobi untuk perdagangan Indonesia-Israel.

Saat perayaan hari kemerdekaan Israel pada 14 Mei 2011, Benjamin Ketang bersama komunitas Yahudi di Indonesia berencana menggelar perayaan hari kemerdekaan Israel. Namun karena tidak mendapat izin, perayaan tersebut dilaksanakan secara tertutup.

Benjamin menegaskan rencana maju dalam pemilihan legislatif mendatang diikhtiarkan untuk kebaikan bagi publik. "Masalah nomor caleg saya serahkan mekanisme di DPC Partai Gerindra Jember," kata Benjamin. [yeh]

Related Posts