BeritaNasional

Indonesia Positif Kasus Corona, PAN Soroti Ma’ruf Amin Soal Doa Qunut

Anggota Komisi IX Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay, menyayangkan sikap pemerintah yang masih lemah dalam pengawasan dan pendeteksian dini terhadap virus corona atau Covid-19. Dari laporan yang ia terima, masih banyak warga Indonesia dari luar negeri dan warga negara asing yang masuk ke Indonesia tidak maksimal dalam pengawasan.

“Ada cerita di bandara diperiksa, tapi pakai alat manual. Bahkan, ada temannya teman saya demam, tapi tak terdeteksi dan bebas saja. Ini kan masih lemah dan belum maksimal,” ujar Daulay baru-baru ini.

Selain menyinggung masalah pencegahan, Daulay juga menyinggung edukasi komunikasi dan sosialisasi dari pemerintah yang kurang. Bahkan, komunikasi dari pihak Istana terhadap kasus virus corona kurang baik.

Ia pun menyindir pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada saat pembukaan kongres umat Islam di Bangka Belitung. Pada saat itu, Ma’ruf menyampaikan bahwa Indonesia masih bebas dari corona lantaran doa qunut dan istighasah semua masyarakat.

“Bahkan menterinya juga sama mengatakan itu bahwa ini doa banyak membantu kita,” ujarnya.

Dengan pernyataan tersebut, menurutnya, dapat menjadi masalah jika masyarakat memercayai pernyataan Ma’ruf Amin. Sebab, pada saat ini, Indonesia telah menyatakan bahwa ada dua warga positif terkena virus corona.

“Pertanyaannya: apakah doa kemarin tidak makbul lagi dan apakah doa-doa yang dipanjatkan tak efektif untuk mengantisipasi virus ini? Ini komunikasi kurang baik bahkan dilakukan seorang wapres,” ujarnya.

Komunikasi yang buruk juga terjadi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda). Hal itu terlihat dari banyaknya sumber informasi mengenai virus corona. Ia tak heran banyak berita hoaks yang beredar di media sosial.

“Komunikasi tak sinkron karena tak satu pintu dalam pemberian informasi. Akhirnya, masyarakat dapat berita parsial dari sumber mana saja,” katanya.

Dengan tak sinkronnya sumber informasi, tak heran terjadi kepanikan di masyarakat dengan membeli masker dalam jumlah yang banyak.

“Saya cek ke apotek memang sudah tak ada. Artinya, komunikasi perlu diperbaiki,” ujarnya.

Sumber: https://amp.wartaekonomi.co.id/berita274922/indonesia-positif-kasus-corona-pan-soroti-maruf-amin-soal-doa-qunut

Related Posts