Berita

Jagoannya Kalah di Jakarta, Bagaimana Aburizal Mau jadi Presiden

Kamis, 12 Juli 2012 , 16:23:00 WIB

RMOL. Kekalahan Alex Noerdin-Nono Sampono dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta harusnya menjadi peringatan bagi Partai Golkar. Dengan perolehan suara Alex-Nono sekitar 5 persen, menunjukkan mesin politik Golkar belum cukup kuat untuk memenangkan kandidat yang diusungnya. Padahal, Golkar jauh hari sudah mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.

Demikian disampaikan pengamat politik Saleh P. Daulay kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 12/7).

"Orang kan akan bertanya, bagaimana mau menang di pilpres, sementara pilkada DKI saja tidak bisa dimenangkan? Malah yang lebih ironis, hasil yang diperoleh kandidat yang diusung Golkar justru di bawah Faisal-Biem yang bertarung lewat jalur independen. Padahal, dalam beberapa kampanye yang dilakukan oleh pasangan Alex-Nono, para petinggi partai Golkar ikut terjun langsung ke lapangan, termasuk Aburizal Bakrie," jelasnya.

Mungkin banyak orang yang beralibi bahwa kekalahan Alex disebabkan dirinya sebagai pendatang baru di Jakarta. Alibi ini tentu akan mudah dipatahkan mengingat Joko Widodo juga pendatang baru. Kenyataannya, Jokowi justru mampu mengungguli kandidat incumbent yang jauh hari selalu diunggulkan.

Hasil perolehan suara pilkada DKI ini sekaligus menggambarkan bahwa konsolidasi internal partai Golkar belum berjalan secara maksimal. Jaringan yang dimiliki ternyata tidak mampu dipergunakan untuk bekerja dalam merebut simpati para pemilih. Jika mempunyai mimpi besar di 2014, Golkar tentu masih memerlukan kerja-kerja politik yang lebih besar sampai dua tahun ke depan.

"Golkar tidak boleh terlena dengan hasil-hasil survei yang selalu menempatkan mereka pada posisi teratas. Politik pencitraan lewat survei ternyata tidak efektif lagi dalam meraup suara. Sejalan dengan matangnya proses demokrasi di Indonesia, masyarakat sudah sangat cerdas dalam memilih para pemimpinnya," demikian pengajar FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Selain didukung Golkar, Alex-Nono juga diusung PPP dan PDS dan partai non parlemen.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari menjelaskan, bahwa Jakarta bukan basis massa partainya. Bahkan, pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto sedang kuat-kuatnya, Golkar kalah di Jakarta.  "Walhasil, kekalahan cagub Golkar di Pilgub DKI Jakarta 2012 ini tidak perlu terlalu didramatisasi sebagai indikasi kekalahan Golkar secara nasional,”papar dia. [zul]

Sumber: http://www.rmol.co/read/2012/07/12/70727/Jagoannya-Kalah-di-Jakarta,-Bagaimana-Aburizal-Mau-jadi-Presiden-

Related Posts