Berita

Minim, Dialog Antarumat Beragama Dalam Kasus Terorisme

8 Sep 2012 16:05:33

"Kita kan sering melakukan dialog antarumat beragama untuk membahas problematika kebangsaan. Itukan bagus. Nah, kenapa dialog seperti ini tidak kita lakukan di dalam Islam?"

Jakarta, Aktual.co — Aksi teror yang bermunculan di Indonesia akhir-akhir ini merupakan bukti bahwa dialog-dialog antar kelompok organisasi dalam Islam tidak dikedepankan.

"Kita kan sering melakukan dialog antarumat beragama untuk membahas problematika kebangsaan. Itukan bagus. Nah, kenapa dialog seperti ini tidak kita lakukan di dalam Islam?" ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay. (8/9)

Dalam kesempatan diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat,  ia menjelaskan, bukti bahwa ketiadaan dialog yang dikedepankan menyangkut perbedaan dalam penafisran agama memunculkan bahwa Islam lebih toleran terhadap agama lain dibandingkan dengan sesama penganutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dia mengatakan, dalam aksi teror yang terjadi akhir-akhir ini terdapat indikasi balas dendam yang dilakukan teroris kepada pihak kepolisian yang dinilai perbuatan polisi yang berlebihan.

"Ini perlu dicermati, adanya balas dendam, mungkin saja itu karena perbuatan polisi kurang menyenenangkan asal tembak," ujar Saleh.

Selain itu menurutnya, negara telah memberikan anggaran yang besar untuk upaya melawan jaringan teroris. Saleh menenilai edukasi BNPT belum berjalan maksimal,

"Buktinya ada yang keluar dari penjara masih melakukan teror dan masih banyak masyarakat yang belum tahu cara pemerintah untuk menanggulangi itu," tutupnya.

Sumber: http://www.aktual.co/sosial/132149minim-dialog-antarumat-beragama-dalam-kasus-terorisme

Related Posts