BeritaNasional

Obat Covid-19 Unair Solusi Pandemi di Asia

Obat Covid-19 yang menjadi temuan ilmuan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Jawa Timur dinilai sangat strategis. Sebabnya, selain untuk menangani pandemi di Indonesia, temuan tersebut juga menjadi solusi penanganan Covid-19 di tingkat Asia.

Plh. Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mengapresiasi keberhasilan Universitas Airlangga dalam meracik obat COVID-19 dan diharapkan jangan ada kendala birokrasi yang menghambat untuk mendukung obat tersebut diproduksi massal dan diedarkan.

“Jangan ada kendala birokrasi yang menghambat, sudah sepatutnya semua pihak ambil bagian dalam keberhasilan ini,” kata Saleh di Jakarta, Senin (17/8).

memproduksi obat COVID-19 itu secara massal dan BPOM diharapkan segera melakukan uji laboratorium sehingga izin produksi dan edarnya bisa dikeluarkan. Menurut anggota Komisi IX DPR RI itu, apabila izin produksi dan izin edar sudah dikeluarkan, Satgas Penanganan COVID-19 diminta untuk segera mendistribusikan obat tersebut ke seluruh rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.

“Per hari ini, ada 40.296 pasien COVID-19yang sedang dirawat di berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia. Obat ini harus diberikan kepada seluruh pasien tersebut,” ujarnya.

Saleh berharap dengan keberhasilan meracik obat COVID-19, dapat berkontribusi dalam memulihkan masyarakat yang terpapar virus corona.Dia mengaku bangga atas keberhasilan meracik obat tersebut karena merupakan yang pertama di dunia sehingga selain bisa diproduksi untuk kebutuhan dalam negeri, Indonesia juga boleh berbagi dengan negara-negara lain.

“Sebelum vaksin ditemukan, obat ini adalah solusi yang bisa ditawarkan. Setidaknya, ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat virus corona,” katanya.

Menurut dia, keberhasilan Unair itu adalah salah satu bukti bahwa perguruan tinggi sangat kontributif dalam menjawab persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.”Kita harus sampaikan salam hormat kepada Unair, khususnya kepada para penelitinya. Semoga penemuan ini dapat mengakhiri kekhawatiran banyak pihak akan bahaya COVID-19 yang masih merebak saat ini,” katanya.

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, menyelesaikan penelitian obat untuk penanganan pasien Covid-19. Penelitian yang dilakukan bersama TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri itu disebut akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia.

“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” jelas Rektor Unair, Mohammad Nasih, dalam acara penyerahan hasil uji klinis fase III di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8) lalu.

Obat baru tersebut merupakan hasil kombinasi dari tiga jenis obat. Dia mengatakan, di luar negeri ketiga obat itu diberikan satu per satu kepada pasien. Hasil kombinasi itu menunjukkan efektifitas yang besar.

Selain itu, kata dia, dosis yang dihasilkan pun lebih rendah jika dibandingkan saat obat itu diberikan secara satu per satu kepada pasien. Dia mengklaim, meskipun hasil kombinasi, BPOM tetap menganggap obat yang dihasilkan Unair digolongkan pada obat baru.

“Daya penyembuhannya meningkat dengan sangat tajam dan baik. Untuk kombinasi tertentu itu sampai 98 persen efektivitasnya,” jelas dia.

 

Sumber: https://www.republika.id/

Related Posts