Berita

Pemuda Muhammadiyah Minta KPK Usut Keterlibatan Perusahaan Asing

Rabu, 14 Agustus 2013 | 13:03 WIB

Jakarta, Setelah ditangkapnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, KPK diminta untuk segera mengusut tuntas semua pihak yang selama ini bermain-main di SKK Migas.

Karena posisinya yang strategisnya lembaga SKK Migas ini, diduga banyak pihak yang juga ikut bermain, yang tidak hanya pemain dalam negeri, tetapi juga pihak asing.

"Kalau betul ada pihak asing, KPK harus segera menangkap dan memprosesnya. Bila terbukti memberi suap, perusahaan-perusahaan asing itu sudah semestinya diusir dari Indonesia," tegas Ketua PP Pemuda Muhhamadiyah, Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta, Rabu (14/8).

"Mereka tidak pantas untuk mencari makan di Indonesia dengan cara-cara tidak terhormat," tegas Daulay.

Lebih jauh, dia menilai pejabat setingkat kepala SKK Migas yang disuap oleh pihak asing sebagai sesuatu yang menyeramkan.

"Itu tentu sangat berbahaya. Apalagi, ini tertangkap tangan langsung. Logika awam akan mengatakan, ini baru yang tertangkap tangan, yang tidak tertangkap bagaimana?" tandasnya.

Perusahaan minyak asal AS, Kernell Oil, diduga terkait dengan kasus suap hingga US$ 700.000 dengan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Perusahaan itu ternyata memang sedang terlibat tender di lembaga itu.

Kernell, bersama 40 perusahaan lain, telah teregistrasi sebagai perusahaan yang mengikuti tender penjualan minyak bagian negara. Ini menyangkut 1 kargo penjualan minyak atau sebanyak 200 sampai 400 ribu barel minyak mentah. Dengan asumsi minyak mentah seharga US$ 100 perbarel, maka nilainya mencapai US$ 20 juta hingga US$ 40 juta.

Sumber : beritasatu.com

Related Posts