Berita

Pemuda Muhammadiyah Minta RI Bantu Atasi Mesir

16 Agst 2013 08:49:03 WIB

Ponorogo – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta pemerintah Indonesia segera memprakarsai upaya-upaya konkret dalam mengatasi krisis di Mesir menyusul tragedi yang menewaskan 525 orang rakyat sipil pada Rabu (14/8).

"Negara-negara Islam harus segera bersatu dalam melihat krisis Mesir. Apa pun kepentingan negara-negara Islam atas Mesir harus dikesampingkan. Keselamatan warga sipil Mesir harus diutamakan. Pada titik inilah, peran Indonesia menjadi strategis karena Indonesia diyakini masih lebih didengar dibandingkan negara-negara Islam lainnya," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay melalui pesan elektronik yang diterima Antara di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat.

Ungkapan kecaman dan penyesalan yang sudah disampaikan terbukti tidak efektif dalam menghentikan kekerasan. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah diplomasi internasional, terutama mendesak agar OKI segera melakukan pertemuan khusus terkait upaya penyelesaian krisis Mesir.

"Pemerintah Indonesia bisa mengirimkan beberapa tokoh yang diharapkan dapat meretas pintu damai di Mesir. Tokoh-tokoh itu juga sekaligus diminta untuk dapat berbicara dengan tokoh-tokoh negara Islam, khususnya yang tergabung di dalam OKI. Walau dipandang sulit, namun langkah tersebut perlu dicoba," kata Saleh.

Krisis kemanusiaan yang semakin parah yang terjadi di Mesir, kata dia, sudah semestinya segera dihentikan. Tragedi itu sudah bisa dijadikan sebagai alasan yang kuat bagi dunia internasional untuk ikut campur karena kebiadaban militer dalam menghadapi demonstran sudah melampaui batas dan cenderung merendahkan dan mengabaikan hak-hak asasi manusia.

Militer Mesir, kata dia, terbukti tidak mendengar imbauan lembaga-lembaga internasional dan tokoh-tokoh dunia yang menyerukan untuk menghentikan kekerasan dan mengedepankan cara-cara damai dan persuasif dalam menyikapi krisis politik yang ada. Demi menyelamatkan nyawa warga sipil yang semakin terancam, dunia internasional dituntut untuk segera melakukan intervensi. Dunia internasional harus bertindak untuk menghindari jatuhnya korban-korban lain yang tidak berdosa.

Pemuda Muhammadiyah juga meminta Pemerintah Amerika untuk segera menghentikan bantuan militer sebesar 1,3 miliar dolar AS per tahun kepada militer Mesir. Bantuan itu justru dinilai belum dibutuhkan oleh Mesir saat ini. Bahkan, bantuan itu semakin memperkuat sikap-sikap militeristik tentara Mesir pada warga sipil.

Sumber : antarajatim

Related Posts