Berita

Pemuda Muhammadiyah: Presiden SBY Harus Melobi Langsung Raja Arab Saudi

Juni, 14 2013

Jakarta – Indonesia perlu menggunakan jurus yang lebih canggih lagi dalam diplomasi dengan Arab Saudi agar kuota jamaah haji Indonesia tidak dibatasi. Pembatasan kuota itu akan memperpanjang daftar tunggu bagi umat Muslim yang ingin menunaikan rukun Islam kelima itu.

Selain itu, keputusan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota haji bagi Indonesia juga dilakukan dengan tiba-tiba tanpa kordinasi sebelumnya. Akibatnya, Kementerian Agama mendapatkan pekerjaan tambahan yang tak mudah diselesaikan untuk menangani jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini.

"Dengan pengurangan ini, Kementerian Agama pasti kesulitan menentukan dari daftar calon jamaah yang diprioritaskan berangkat. Kalau (pembatasan atau pengurangan) kuota haji diterapkan, jumlah jamaah haji yang ditunda keberangkatannya lebih dari 40 ribu orang. Mengorganisir penundaan jamaah sejumlah itu tentu sangat sulit," ujar Ketua Umum PP Pemudaha Muhammadiyah Saleh Daulay Partaonan, Sabtu pagi (15/6).

Karena itu, menurut dia, tidak ada salahnya bila pemerintah Indonesia meminta pemerintah Saudi memberi kelonggaran bagi Indonesia.

"Kalau perlu, SBY langsung datang menemui Raja Abdullah untuk meminta kelonggaran itu. Saya menilai, bertemu langsung dengan Raja Saudi jauh lebih efektif dibandingkan hanya sekadar mengirim surat. Setidaknya, jika bertemu langsung SBY kelihatan lebih serius menyelesaikan masalah ini," masih kata Saleh.

"Mengirim Menteri Agama untuk melakukan lobi belum tentu efektif. Jika Menag yang berangkat, dia akan dipertemukan dengan pejabat setingkat menteri atau bahkan hanya setingkat dirjen. Kalau itu yang terjadi, kecil harapan pemerintah Saudi mau memberikan kelonggaran yang diminta," demikian ujar Saleh lagi

Sumber : rmol.co

Related Posts