Berita

Pemuda Muhammadiyah Sesalkan Intelijen Lalai Antisipasi Bom

Senin, 5 Agustus 2013, 12:21 WIB

Jakarta: Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay menyesalkan kelalaian intelijen negara dalam mengantisipasi peledakan bom di Vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu pukul 19.01 WIB.

"Kalau bom sudah meledak, yang pertama sekali dimintai pertanggungjawabannya, ya, tentu pihak intelijen. Mengapa mereka sampai kecolongan? Mengapa para pelaku peledakan sepertinya lebih pintar dari aparat intelijen? Aneh rasanya jika aparat intelijen kita tidak berdaya menghadapi kelompok-kelompok kecil seperti ini," kata Saleh, di Jakarta, Senin (5/8).

Pemerintah dinilainya gagal melindungi warga negara dari aksi-aksi kekerasan yang setiap saat masih selalu mengancam.

Aparat intelijen dari berbagai instansi keamanan negara, kata Saleh, sering terlambat melakukan pencegahan, padahal tindak kekerasan dengan menggunakan bahan peledak kerap kali terjadi.

Selain mengancam jiwa dan keselamatan warga negara, menurut dia, aksi-aksi kekerasan dengan modus peledakan rumah ibadah dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya disharmoni di kalangan umat beragama.

Akibatnya, lanjut dia, akan timbul saling curiga, benci, dan buruk sangka. Padahal, para tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak pernah berhenti berusaha merekatkan kohesivitas sosial dan meningkatkan kerukunan antarumat beragama.

Oleh karena itu, tambah Saleh, Pemuda Muhammadiyah meminta agar seluruh komponen umat beragama segera merapatkan barisan dan jangan sampai upaya memecah belah yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab ini meruntuhkan sendi-sendi kerukunan yang sudah terbangun kokoh di tengah masyarakat.

Selain itu, seluruh umat beragama diminta untuk saling membantu dalam mengungkap berbagai tindak kekerasan yang masih saja terus ada. "Aparat kepolisian juga harus segera menangkap para pelaku peledakan bom tersebut. Apa pun motif dibalik aksi itu, para pelakunya nyata-nyata telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Sangat penting jika kemudian para pelakunya ditangkap dan dijatuhi hukuman berat," ujar Saleh

sumber : metrotvnews.com

Related Posts