Berita

Aneh, Intelijen tidak Berdaya Hadapi Teroris

Senin, 5 Agustus 2013 | 11:50 WIB

Jakarta – Pemuda Muhammadiyah menyesalkan kelalaian aparat keamanan dalam mengantisipasi peledakan bom di Wihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013). Pemerintah dinilai gagal melindungi warga negaranya dari aksi-aksi kekerasan yang setiap saat masih selalu mengancam.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan, aparat intelijen dari berbagai instansi keamanan negara selalu terlambat melakukan pencegahan. Padahal tindak kekerasan dengan menggunakan bahan peledak sudah sering terjadi.

"Kalau bom sudah meledak, yang pertama sekali dimintai pertanggungjawabannya ya tentu pihak intelijen. Mengapa mereka sampai kecolongan? Mengapa para pelaku peledakan sepertinya lebih pintar dari aparat intelijen? Aneh rasanya jika aparat intelijen tidak berdaya menghadapi kelompok-kelompok kecil seperti ini," kata Saleh melalui rilisnya, di Jakarta, Senin (5/8/2013).

Selain mengancam jiwa dan keselamatan warga negara, aksi-aksi kekerasan dengan modus peledakan rumah ibadah dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya disharmoni di kalangan umat beragama.

"Akibatnya, akan timbul saling curiga, benci, dan buruk sangka. Padahal, para tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak pernah berhenti berusaha merekatkan kohesivitas sosial dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama," katanya.

Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah meminta agar seluruh komponen umat beragama segera merapatkan barisan. Jangan sampai upaya memecah belah yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab ini meruntuhkan sendi-sendi kerukunan yang sudah terbangun kokoh di tengah masyarakat.

"Umat beragama diminta untuk saling membantu dalam mengungkap berbagai tindak kekerasan yang masih saja terus ada," tegasnya.

Sejalan dengan itu, pihak kepolisian diminta untuk segera menangkap para pelaku peledakan bom tersebut.

"Apa pun motif dibalik aksi itu, para pelakunya nyata-nyata telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Sangat penting jika kemudian para pelakunya ditangkap dan dijatuhi hukuman berat," demikian Saleh

sumber : inilah.com

Related Posts