BeritaHot IssueNasional

Politikus PAN: Luhut Panjaitan Tak Punya Empati pada Keluarga Korban Corona

Anggota DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay sangat menyayangkan ucapan Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan yang menilai jumlah korban meninggal virus corona mencapai 500 orang tergolong kecil jika dibanding 270 juta penduduk di Indonesia.

Sebab, pernyataan itu bertolak belakang dengan konstitusi yang mengamanatkan agar negara melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Termasuk dari virus corona yang sedang menyebar di Indonesia.

“Pernyataan itu seakan tidak menyisakan empati dan simpati kepada keluarga korban. Belum lagi, ada puluhan dokter dan tenaga medis yang juga meninggal. Kasihan keluarganya jika mendengar pernyataan seperti ini,” kata Saleh, Rabu (15/4).

Menurutnya, pernyataan Luhut tidak layak disampaikan. Sebab, pemerintah harusnya berupaya keras mencari jalan cepat dan tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Serta, pemerintah tidak perlu menyampaikan narasi-narasi yang justru menghilangkan simpati publik. Apalagi, narasi itu bisa menyinggung dan bahkan melukai sebagian orang.

“Pejabat negara harusnya hemat bicara. Karena jika ada yang tidak tepat, sulit untuk meluruskannya,” ucap Saleh.

Saleh menyebut, sejauh ini masyarakat mengetahui bahwa pemerintah belum sepenuhnya mampu memenuhi semua kebutuhan alat kesehatan, obat, dan APD bagi rumah sakit dan seluruh tenaga medis.

“Kalau memang katanya jumlah 500 itu sedikit, mestinya seluruh kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan mudah. Tidak perlu menjadi polemik dan kontroversi di publik,” kata dia.

Saleh menambahkan, jika jumlah 500 itu sedikit, mengapa sikap pemerintah sampai khawatir. Bukti kekhawatiran itu dari ditetapkannya beberapa status yang harus diikuti masyarakat. Seperti social distancing, physical distancing, dan sekarang PSBB.

“Kan tidak sinkron antara pernyataan (Luhut) itu dengan kebijakan yang diambil pemerintah. Berani gak pemerintah mendiamkan saja masalah ini? Tentu saja tidak. Itu artinya, pemerintah secara institusional menganggap persoalan ini serius,” pungkasnya.

Pernyataan Luhut

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku heran dengan kasus penyebaran virus Corona di Indonesia. Dia heran lantaran dalam tiap pembaharuan informasi yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 menunjukkan data jumlah korban meninggal akibat virus ini tidak sebanyak negara lainnya.

“Kenapa jumlah kita yang meninggal, maaf sekali lagi, itu angkanya tidak sampai 500. Padahal jumlah penduduk 270 juta,” kata Menko Luhut dalam video konferensi di Channel Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jakarta, Selasa (14/4).

Diketahui, saat ini sudah ada 4.000 orang terjangkit. Namun, angka kematian masih di bawah 500 orang. Kondisi ini berbeda dengan Amerika Serikat yang jumlah penduduknya lebih banyak 60 juta orang.

Jumlah pasien terinfeksi di Amerika Serikat kata Menko Luhut, tembus di angka 560.000 jiwa. Jumlah pasien meninggal akibat virus ini mencapai 22.000. “Jadi untuk menyikapi ini, yang ingin saya jelaskan, itu juga harus hati-hati cermat, tidak grusa-grusu juga harus pas,” kata Menko Luhut.

Dia menegaskan, pemerintah terus bekerja untuk menangani pandemi global ini. Dia menepis jika dalam penanganan pemerintah bergerak lambat.

 

Sumber: https://m.merdeka.com/

Related Posts