BeritaHot Issue

Politisi PAN Buka Buruknya Penanganan Virus Corona Pemerintah Indonesia: Masyarakat Lapor pada Kita

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menanggapi adanya kasus positif Virus Corona di Indonesia.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan bahwa pemerintah masih kurang baik dalam menangani penyebaran wabah Virus Corona.

Ia lalu membuka sebuah laporan masyarakat kepada dirinya soal buruknya cara pemerintah mengantisipasi virus asal Wuhan, Hubei, China itu.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menanggapi adanya kasus positif Virus Corona di Indonesia.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan bahwa pemerintah masih kurang baik dalam menangani penyebaran wabah Virus Corona.

Ia lalu membuka sebuah laporan masyarakat kepada dirinya soal buruknya cara pemerintah mengantisipasi virus asal Wuhan, Hubei, China itu.

Saleh lanjut membahas soal langkah pemerintah menagnani Virus Corona.

Menurutnya, dua warga Depok yang positif terjangkit Virus Corona, bukan murni prestasi pemerintah bisa menemukan kasus itu.

“Yang perlu kita soroti di sini adalah, ini kan menurut saya bukan temuan pemerintah, tapi kebetulan ini orang sakit, lalu diperiksa, dan proaktif, baru diketemukan,” kata Saleh.

Saleh khawatir pemerintah Indonesia tidak bisa menemukan warga positif Virus Corona dengan cepat, karena masa inkubasi yang berbeda-beda.

Ia menduga pemerintah Indonesia baru bisa mengetahui terjangkit positif Virus Corona saat orang tersebut jatuh sakit.

“Masalahnya warga ini khawatir karena ini agak unik penyakitnya,” katanya.

“Kita khawatir, kalau di kita, di Indonesia ini masih nunggu orang sakit dulu baru diketemukan orangnya, kita khawatir itu sangat berbahaya,” lanjut Saleh.

Saleh khawatir pemerintah Indonesia tidak bisa menemukan warga positif Virus Corona dengan cepat, karena masa inkubasi yang berbeda-beda.

Ia menduga pemerintah Indonesia baru bisa mengetahui terjangkit positif Virus Corona saat orang tersebut jatuh sakit.

“Masalahnya warga ini khawatir karena ini agak unik penyakitnya,” katanya.

“Kita khawatir, kalau di kita, di Indonesia ini masih nunggu orang sakit dulu baru diketemukan orangnya, kita khawatir itu sangat berbahaya,” lanjut Saleh.

“Maka dari awal sebetulnya DPR meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah antisipatif,” kata Saleh.

Buruknya langkah pemerintah dalam menangani Virus Corona dicontohkan Saleh melalui pendeteksian dini di Bandara.

Berdasarkan laporan yang masuk kepada dirinya, ada warga yang mengeluhkan bahwa cara pemerintah Indonesia mendeteksi Warga Negara Asing (WNA) tidak efektif.

“Menurut saya kurang, saya mau kasih contoh, orang masuk dari luar negeri, Warga Negara Asing, ke Jakarta, katakan lah Bandara Soekarno-Hatta, ada yang melaporkan kepada saya, langsung memberitakan bahwa cara-cara yang dilakukan pemerintah untuk mendeteksi itu tidak memadai,” papar Saleh.

“Ada yang melakukan dengan cara-cara yang manual sekali, untuk melihat suhu, segala macam, tidak sesuai dengan yang semestinya seperti di negara-negara lain, ini kan berbahaya.”

Saleh menyebut laporan yang ia terima adalah bentuk bahwa masyarakat tidak lagi bisa percaya terhadap pemerintah, dan khawatir akan cara pemerintah menangani Virus Corona.

“Masyarakat merasa khawatir, masyarakat melaporkan kepada kita, itu artinya masyarakat khawatir, ini kan berbahaya sekali, jangan sampai misalnya kekhawatiran masyarakat ini berujung kepada kepanikan,” pungkasnya.

“Menurut saya kurang, saya mau kasih contoh, orang masuk dari luar negeri, Warga Negara Asing, ke Jakarta, katakan lah Bandara Soekarno-Hatta, ada yang melaporkan kepada saya, langsung memberitakan bahwa cara-cara yang dilakukan pemerintah untuk mendeteksi itu tidak memadai,” papar Saleh.

“Ada yang melakukan dengan cara-cara yang manual sekali, untuk melihat suhu, segala macam, tidak sesuai dengan yang semestinya seperti di negara-negara lain, ini kan berbahaya.”

Saleh menyebut laporan yang ia terima adalah bentuk bahwa masyarakat tidak lagi bisa percaya terhadap pemerintah, dan khawatir akan cara pemerintah menangani Virus Corona.

“Masyarakat merasa khawatir, masyarakat melaporkan kepada kita, itu artinya masyarakat khawatir, ini kan berbahaya sekali, jangan sampai misalnya kekhawatiran masyarakat ini berujung kepada kepanikan,” pungkasnya.

“Dia dansa dengan teman dekatnya, tanggal 14 Febuari,” kata Terawan.

Seusai berdansa dengan warga Jepang itu, kondisi kesehatan perempuan itu mulai menurun dan mengalami batuk-batuk.

Akhirnya pada Minggu (16/2/2020), ia menjalani rawat jalan.

Tak kunjung membaik, perempuan itu memutuskan untuk menjalani rawat inap pada Rabu (26/2/2020), di sebuah rumah sakit.

Dua hari setelah dirawat, pada Jumat (28/2/2020), perempuan itu menerima kabar mengejutkan bahwa sahabatnya yang diajak berdansa beberapa hari yang lalu positif Virus Corona.

Akhirnya pada Minggu (1/3/2020), anak dan ibunya yang juga tertular dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Lalu pada Senin (2/3/2020), Terawan menjelaskan berdasarkan hasil pengecekan kesehatan yang dilakukan, keduanya positif Virus Corona.

Sumber: https://wow.tribunnews.com/2020/03/02/politisi-pan-buka-buruknya-penanganan-virus-corona-pemerintah-indonesia-masyarakat-lapor-pada-kita?page=2

Related Posts