Berita

PP Muhammadyah Harap Bom Tidak Runtuhkan Sendi Kerukunan

Senin, 05 Agustus 2013 18:03 WIB

Jakarta, Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menyesalkan peristiwa peledakan bom di Vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Minggu (4/8) kemarin. PP Muhammadiyah juga menyesalkan aparat keamanan yang dinilai lalai mengantisipasi peristiwa tersebut.

Ketua Umum Pemuda Muhammadyah, Saleh Partaonan Daulay, menilai aparat gagal melindungi warga dari aksi-aksi kekerasan yang setiap saat masih selalu mengancam. Bahkan, aparat intelijen dari berbagai instansi keamanan negara selalu terlambat melakukan pencegahan, padahal tindak kekerasan dengan menggunakan bahan peledak sudah sering terjadi.

"Kalau bom sudah meledak, yang pertama sekali dimintai pertanggungjawabannya ya tentu pihak intelejen. Mengapa mereka sampai kecolongan? Mengapa para pelaku peledakan sepertinya lebih pintar dari aparat intelijen? Aneh rasanya jika aparat intelijen kita tidak berdaya menghadapi kelompok-kelompok kecil seperti ini," kata Saleh, di Jakarta, Senin (5/8).

Saleh mengatakan, selain mengancam jiwa dan keselamatan warga negara, aksi-aksi kekerasan dengan modus peledakan rumah ibadah juga dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya disharmoni di kalangan umat beragama.

"Akibatnya, akan timbul saling curiga, benci, dan buruk sangka. Padahal, para tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak pernah berhenti berusaha merekatkan kohesivitas sosial dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah meminta agar seluruh komponen umat beragama segera merapatkan barisan. "Jangan sampai upaya memecah belah yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab ini meruntuhkan sendi-sendi kerukunan yang sudah terbangun kokoh di tengah masyarakat," kata Saleh.

Dalam hal ini, umat beragama pun diminta untuk saling membantu dalam mengungkap berbagai tindak kekerasan yang masih saja terus ada.

Sejalan dengan itu, pihak kepolisian juga diminta untuk segera menangkap para pelaku peledakan bom tersebut. Menurut Saleh, apa pun motif dibalik aksi itu, para pelakunya nyata-nyata telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Sangat penting jika kemudian para pelakunya ditangkap dan dijatuhi hukuman berat," ujarnya.

sumber : jurnas.com

Related Posts