Berita

“Rabu Berdarah” Alasan Kuat Internasional Intervensi Mesir

Jumat, 16 August 2013 11:01 WIB

Jakarta,- Dunia internasional harus segera menghentikan aksi kekerasan militer Mesir terhadap pendukung Presiden Mursi yang telah menelan korban jiwa dan luka, di antaranya insiden "Rabu Berdarah" yang menewaskan 525 orang rakyat sipil. Desakan tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta, Jum`at (16/8). Menurutnya, aksi kekerasaan militer Mesir yang telah menelan banyak korban jiwa dan luka sudah tidak bisa ditolerir.

"Tragedi `Rabu Berdarah` yang menewaskan 525 orang rakyat sipil, sudah bisa dijadikan sebagai alasan kuat bagi dunia internasional untuk ikut campur. Kebiadaban militer dalam menghadapi demonstran sudah melampaui batas dan cenderung merendahkan dan mengabaikan hak-hak asasi manusia," tegas Saleh.

Terus bertambahnya korban jiwa membuktikan militer Mesir tidak mendengar himbauan lembaga-lembaga internasional dan tokoh-tokoh dunia yang menyerukan untuk menghentikan kekerasan dan mengedepankan cara-cara damai dan persuasif dalam menyikapi krisis politik yang ada.

Demi menyelamatkan nyawa warga sipil yang semakin terancam, dunia internasional dituntut untuk segera melakukan intervensi. Dunia internasional harus bertindak untuk menghindari jatuhnya korban-korban lain yang tidak berdosa.

Dalam konteks itu, imbuh Saleh, Indonesia yang memiliki hubungan khusus dengan Mesir, diminta segera memprakarsai upaya-upaya konkrit dalam mengatasi krisis tersebut. Ungkapan kecaman dan penyesalan yang sudah disampaikan terbukti tidak efektif dalam menghentikan kekerasan.

"Karena itu, perlu langkah-langkah diplomasi internasional, terutama mendesak agar OKI segera melakukan pertemuan khusus terkait upaya penyelesaian krisis Mesir," pungkasnya

Sumber : gatra

Related Posts