Berita

Rakyat Jangan Tertipu Caleg Incumbent Dari Komisi ‘Basah’

Kamis, 25 April 2013

RMOL. Anggota DPR incumbent yang tergabung dalam ‘komisi basah’ belum tentu terpilih kembali Pemilu 2014. Yang dikategorikan basah versi pengamat adalah Komisi IV, V, VI, VII, dan VIII DPR.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Saleh Daulay menilai, komisi basah yang ada di DPR adalah komisi yang mengurus ekonomi, keuangan, industri, infrstruktur dan pembangunan.

Menurut dia, komisi yang masuk dalam kategori ini adalah Komisi IV Bidang Pertanian dan Kehutanan, Komisi V bidang Pekerjaan Umum dan Infrastruktur, Komisi VI bidang BUMN, Komisi VII Bidang Pertambangan, Komisi VIII Bidang Agama dan Haji.

Saleh menilai, publik sudah pintar menggunakan hak pilih saat Pemilu legislatif. Publik tak lagi mudah dipengaruhi dengan iming-iming fasilitas berwujud barang dari anggota DPR.

“ Rakyat sekarang suka ambil duitnya, tapi tidak mau pilih orang yang memberi,” cetusnya.

Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow menyatakan, rakyat tidak cuma mengapresiasi hasil kinerja anggota dewan dari apa yang mereka lihat, tapi juga dari apa yang mereka dengar.

“Anggota yang kerjanya mengklaim program pemerintah kepada konstituen justru tidak disukai. Masyarakat tidak mudah lagi diperdaya. Rakyat sudah tahu mana sebetulnnya program anggota DPR atau mana program milik pemerintah,” ujar Jeirry kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Jeirry menilai, peluang caleg DPR incumbent untuk melenggang kembali ke Senayan kecil. Soalnya, penilaian masyarakat terhadap anggota DPR periode 2009-2014 negatif. Masyarakat banyak yang kecewa karena anggota DPR periode ini banyak yang terjerat kasus hukum.

“Dengan kondisi yang demikian, peluang anggota DPR komisi basah terpilih kembali berat. Justru mereka yang sering jor-joran membangun daerah bisa jadi tidak dipilih karena rakyat curiga mereka korupsi,” analisanya.

Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persatuan Gereja ini yakin masyarakat akan lebih cerdas menilai, kinerja anggota DPR secara individu. Dia minta warga jangan sampai tertipu dengan klaim anggota Komisi ‘basah’ di daerah pemilihan.

“Masyarakat harus punya bahan evaluasi. Warga harus banyak mencari informasi tentang anggota DPR yang berasal dari daerahnya, supaya tidak tertipu,” warning Jeirry.

“Saran saya sebaiknya masyarakat memilih orang baru. Meskipun belum tentu lebih baik dari incumbent, namun paling tidak ada peluang untuk berubah,” sambungnya.

Pengamat politik Majelis Sugiyanto meminta masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta media, bisa menggali informasi semua caleg anggota DPR incumbent.

Dia menyarankan, publik tak hanya mengawasi secara ketat caleg incumbent yang ada di komisi ‘basah’. Caleg incumbent yang ada di komisi ‘kering’ pun perlu diawasi secara.

“Penyakit DPR itu bukan hanya korupsi, jadi jangan hanya komisi basah yang dipersepsikan negatif. Justru ada juga komisi kering yang kinerjanya buruk. Mereka bahkan ada yang suka berbuat amoral sampai suka bolos. Komisi kering seperti X, I dan II yang kinerja buruk juga jangan dipilih,” cetus Sugiyanto.

Sumber: rmol.co

Related Posts