BeritaHot IssueNasional

Saleh Daulay Dukung PSBB di Wilayah Penyangga Ibu Kota, Tapi…

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mendukung langkah pemerintah untuk menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Bogor, Depok dan Bekasi. Menurutnya, PSBB tersebut penting mengingat kota-kota ini adalah kota yang menyangga ibu kora RI Jakarta.

“Karena Jakarta ini sudah ditetapkan PSBB, maka kota-kta yang ada di sekitarnya juga harus ditetapkan PSBB,: kata Saleh dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (12/4/20).

Menurutnya, jika yang ditetapkan PSBB hanya Jakarta, sementara kota-kota di sekitarnya tidak, malah itu tidak akan efektif. Karena orang-orang yang ada di sekitar kota Jakarta, seperti Depok, Bogor dan Bekasi masih bisa masuk Jakarta dengan leluasa.

“Karena memang mereka tidak dilakukan status PSBB. Dan karena itu ini langkah yang yang sangat baik selama penerapan PSBB-nya dilakukan secara konsisten, disiplin, dan ada penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah,” ujar Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.

Tetapi selain Bogor, Depok dan Bekasi, kata Saleh, mestinya Kota Tangerang Selatan dan Tangerang juga dilakukan PSBB. Karena Tangerang Selatan dan Tangerang malah dapat dikatakan sangat berhimpitan langsung dengan kota Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. Sementara diketahui, Jakarta Selatan menurut peta penyebaran yang ada, paling besar yang terjangkit virus corona ini.

“Maka kita berharap kota Tangerang Selatan dan Tangerang itu bisa ditetapkan (PSBB). Dan menurut informasi yang saya terima dari teman-teman yang ada di Tangerang Selatan, di sana juga orang yang terjangkit itu sudah banyak yang positif, dan juga sudah ada yang meninggal,” ungkapnya.

“Jadi wajar misalnya kalau mereka juga diikutsertakan dalam status PSBB tersebut,” tambahnya.

Memang, kata Saleh, ada konsekuensi dari penetapan PSBB di kota-kota tersebut. Pasalnya, warga di kota Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan dan Tangerang itu banyak yang mencari nafkah atau bekerja di Jakarta . Jadi kalau mereka ditetapkan sebagai daerah PSBB, tentunya tidak leluasa lagi untuk mencari rejeki di Jakarta. Dan karena itu, harus diperhatikan risiko seperti ini.

Jadi, kata Saleh, pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan dan Tangerang diharapkan bisa menutupi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak, terutama mereka orang-orang yang membutuhkan, orang-orang yang ekonomi kecil.

“Dan saya kira itu tidak bisa kita nafikan begitu saja. Harus ada realokasi anggaran untyk menutupi kebutuhan mereka. Karena kalau tidak ada semacam subsidi atau bantuan sosial yang diperuntukan bagi mereka, saya khawatir nanti status PSBB tersebut tidak akan efektif untuk diberlakukan. Berarti sama saja tidak ada PSBB,” terang Saleh.

Di sisi lain, Saleh berharap pemerintah juga harus mengantisipasi dampak dari pemberlakuan PSBB ini. Yaitu kemungkinan besar akan ada gelombang PHK yang ada di daerah tersebut atau juga mungkin bisa jadi mereka dirumahkan dalam jangka waktu tertentu. Dan itu tentu akan merepotkan sekali.

“Jadi kalau itu terjadi, bukan hanya masyarakat pekerja harian, pedagang asongan, ojol, pekerja harian lepas, buruh lepas lainnya yang akan terdampak. Tetapi juga mereka yang selama ini bekerja di pabrik dan perusahaan, juga akan kena dampak itu. Jadi karena itu harus tetap dipikirkan juga oleh oemerintah supaya mereka tetap bisa hidup melalui masa-masa sulit seperti yang ada pada saat ini,” pungkasnya.

 

 

Sumber: https://telusur.co.id/

Related Posts