Berita

Saleh Daulay: Kasus Anas-Andi Bermuatan Politik

Jakarta, 2 November 2012

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan kasus dugaan korupsi yang melibatkan dua politisi Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Andi Alfian Mallarangeng, bermuatan politik.

"Tidak perlu diduga pun sudah terlihat bahwa kasus dan ekspos di media tentang dugaan korupsi Anas dan Andi bermuatan politik," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Analisa Saleh, Partai Demokrat merupakan partai baru yang perolehan suaranya meningkat signifikan, jauh meninggalkan partai-partai lain termasuk partai lama seperti PPP dan Golkar.

Karena itu, dia menduga ada barisan di internal dan eksternal Partai Demokrat yang sengaja agar kasus dugaan korupsi itu terus diekspos di media massa.

"Di internal Partai Demokrat pun terlihat ada pertarungan politik, terbukti adanya suara-suara miring dari politisi partai itu sendiri. Akibatnya citra Partai Demokrat menjadi buruk," katanya.

Saleh mengatakan bagi Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, ekspos kasus korupsi yang diduga melibatkan mereka itu tentu juga membuat mereka tidak nyaman.

Menurut dia, Anas sebagai ketua umum partai tentu segan bila ingin mengkampanyekan Partai Demokrat antikorupsi. Sedangkan Andi Mallarangeng yang menjadi pembina pemuda dan olahraga Indonesia juga akan tidak nyaman bila berdialog tentang pemberantasan korupsi.

"Ekspos kasus korupsi itu pasti akan mengganggu secara pribadi, partai maupun kinerja mereka sebagai pejabat publik," ujarnya.

Karena itu, dia mendesak kepada KPK agar segera memberikan kepastian hukum terhadap status dua politisi itu, bersalah atau tidak.

"Setidaknya dalam tiga bulan ke depan, KPK harus sudah memberikan kepastian hukum supaya mereka bisa merehabilitasi nama menjelang Pemilu 2014. Kalau KPK bisa menyatakan Misbakhun tidak bersalah, mengapa tidak kepada Anas dan Andi?" tuturnya.(ar)

Related Posts