Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut bukan hal yang mengejutkan bahwa transmisi lokal virus Corona varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Sebab, cepatnya penularan Omicron sangat berpotensi tersebar di Indonesia seperti yang terjadi di negara-negara Eropa.
“Berkenaan dengan ini sebetulnya yang perlu dilakukan adalah bagaimana pemerintah kita betul-betul siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada. Liat aja di negara lain penyebaran virus yang luar biasa cepatnya, di kita kemungkinan juga akan terjadi hal yang sama,” kata Saleh kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).
Saleh mengatakan bahwa telah masuknya Omicron ke Indonesia, maka pemerintah harus mempersiapkan segala hal. Terutama, fasilitas-fasilitas kesehatan, testing-tracing-treatment (3T) yang ketat, juga pengawasan di pintu-pintu masuk ke Indonesia dari luar negeri.
“Saya kira ini harus dilakukan baik, sehingga kita yakin betul nanti ketika mereka pulang ke rumah masing-masing sudah sehat,” ujarnya.
Berbicara soal lamanya waktu karantina di RI, Saleh menilai hal itu perlu dibicarakan ulang dengan sejumlah stakeholder terkait. Menurutnya, aturan 10 hingga 14 hari karantina di hotel sepulang dari luar negeri memang menjadi problematika di tengah masyarakat karena biaya mahal hingga dituduh ada yang main bisnis.
“Karena ada juga masyarakat yang ke luar negeri hanya 2-3 hari dan itu dekat misalnya ke Singapura dan itu harus karantina 14 hari. Nah biaya karantina ini kan tentu lebih mahal daripada biaya ke luar negeri, itu kan harus jadi contoh yang betul-betul harus dipertimbangkan,” ungkapnya.
Sumber: https://news.detik.com/