Berita

Serangan ke Tabloid Penghina Nabi Tak Dibenarkan Islam

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengutuk penembakan yang terjadi di kantor redaksi tabloid Charlie Hebdo, Prancis kemarin. Menurut dia, pembantaian yang terjadi itu jelas jauh dari ajaran Islam. Dalam serangan ini 12 orang tewas.

"Tindakan tersebut patut dikutuk karena dipastikan akan membawa dampak buruk bagi citra Islam yang sangat cinta perdamaian. Kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi di masa yang akan datang," kata Saleh dalam pesan singkat, Kamis (8/1).

Dia yakin jika seluruh agama yang ada di dunia mengutuk keras perbuatan yang menewaskan 12 orang termasuk polisi itu. Meskipun, pembantaian dilakukan dengan dalih membela agama Islam.

"Seluruh agama dipastikan mengutuk tindakan brutal tersebut. Para pengikut agama sudah semestinya menebar kasih sayang dan kedamaian," tegas dia.

Dia menegaskan, pembantaian itu hanya menjual nama Islam. Menurut dia, tidak ada satu ayat pun di Al Quran yang membenarkan tindakan kekerasan dan pembunuhan.

"Ada kesan, dengan tindakan seperti itu, Islam seakan-akan membenarkan tindakan tersebut. Padahal, di dalam kitab suci Al-Quran, tindakan kekerasan apalagi sampai pada pembunuhan sungguh sangat tidak dibenarkan," jelas Ketua DPP PAN ini.

Saleh mengimbau kepada umat beragama di Indonesia agar tidak terpancing dengan aksi tersebut. Kejadian ini, lanjut dia, harus dijadikan cermin dalam konteks meningkatkan toleransi antar umat beragama.

"Setidaknya, para pemeluk agama dapat meningkatkan prinsip-prinsip saling menghargai dan menghormati keyakinan dan kepercayaan masing-masing," imbuhnya.**

Sumber: Merdeka.com

Related Posts