Berita

Sudah Seharusnya Menteri Nuh Mundur

Rabu, 17 April 2013

Starberita – Jakarta, Mohammad Nuh tidak pantas lagi disebut sebagai Menteri Pendidikan Nasional sebab tidak mampu menyelenggarakan ujian berskala nasional. Padahal, anggaran dan jadwalnya sudah ada dan ditetapkan sejak jauh hari.

"Dengan kinerja seperti ini, Nuh hanya bisa mengerjakan yang bersifat lokal dan regional. Kalau hanya mampu melaksanakan yang sifatnya regional, ya semestinya Nuh jadi kanwil saja. Kalau tidak, ya kembali ke kampus lagi," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, beberapa saat lalu, Rabu (17/4).

Saleh mencatat, persoalan ini menjadi sejarah pertama dalam dunia pendidikan Indonesia. Dan tidak semestinya Nuh menyalahkan pihak lain, sebab sebagai mendiknas, seluruh operasional kementerian menjadi tanggung jawabnya."Apa pun alasannya, semua pihak sudah menilai kegagalan Muhammad Nuh. Semakin banyak menyalahkan orang lain, semakin kelihatan ketidakbertanggungjawaban menterinya," tegas Saleh.

Kasus keterlambatan UN ini, lanjut Saleh, menjadi krusial karena selama ini sudah banyak kritik yang disampaikan berbagai pihak terhadap kebijakan itu. Namun, sampai hari ini Mohammad Nuh berkeras untuk tetap menyelenggarakan UN padahal dalam implementasinya UN ternyata merangsang munculnya ketidakjujuran di kalangan pendidik dan peserta didik."Adalah lazim diketahui bahwa banyak sekolah yang sengaja memberikan jawaban ke peserta didik. Ini akibat dari kebijakan yang berlebihan dalam menentukan kriteria kelulusan," ungkap Saleh.

Bila ini terjadi terus menerus, Saleh memastikan kualitas pendidikan nasional akan terancam dan masa depan bangsa menjadi taruhannya. Karena itu, sudah sepantasnya Muhammad Nuh mencontoh pejabat-pejabat di negara lain yang secara legowo mengundurkan diri apabila gagal melaksanakan tugas."Jadi, tidak perlu menunggu evaluasi presiden. Cukup evaluasi masyarakat saja yang dijadikan standarnya," demikian Saleh.(INC/MBB)

Sumber: starberita.com
 

Related Posts