BeritaNasional

Terkait Observasi WNI, DPR Minta Pemerintah Tingkatkan RS di Natuna

Pemerintah diminta mendengarkan keluhan dan permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat di Natuna terkait observasi warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China, menyusul mewabahnya virus korona.

Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, Pemda dan masyarakat masih belum puas dengan keputusan pemerintah yang menunjuk Natuna sebagai tempat evakuasi dan observasi.

Terbukti, kemarin mereka masih berupaya melakukan pertemuan-pertemuan dengan berbagai instansi untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka.

“Bupati, Ketua DPR dan perwakilan masyarakatnya sudah diterima komisi IX DPR. Selain itu, mereka menyampaikan telah bertemu dengan beberapa kementerian terkait. Selanjutnya, mereka mengharapkan dapat bertemu dengan presiden. Ini mengindikasikan masih ada ganjalan di hati mereka terkait kebijakan pemerintah tersebut,” kata Saleh kepada Okezone, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Menurut Saleh, tuntutan masyarakat yang disampaikan tidak terlalu muluk-muluk. Semestinya, itu bisa dikerjakan oleh pemerintah. Namun tentu harus didasari atas political will dari seluruh jajaran pemerintah.

“Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah bisa saja memfasilitasi agar rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan di Natuna ditingkatkan. Kalau sekarang RSUD-nya tipe-nya masih tipe C, tentu sangat beralasan jika pemerintah pusat dituntut meningkatkan pelayanannya. Kuncinya adalah kemauan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran agar bisa dimanfaatkan dengan tujuan tersebut,” ujar Saleh.

Selain itu, kata Saleh, masyarakat meminta pemerintah bisa memberikan jaminan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka meminta seluruh biaya yang dibutuhkan ditanggung pemerintah. Semestinya, tuntutan seperti ini tidaklah sulit untuk dipenuhi pemerintah.

“Selain itu, tuntutan masyarakat agar para pejabat turun langsung ke masyarakat diminta untuk segera direalisasikan. Selain melakukan sosialisasi, masyarakat perlu diberi semangat dan motivasi. Pejabat dan tokoh yang hadir dituntut dapat berbaur dengan masyarakat di sana. Dengan begitu, secara psikologi sosial, masyarakat dapat sedikit tenang dan terhindar dari perasaan waswas dan khawatir,” tutur politikus PAN itu.

Sumber: okezone.com

Related Posts