BeritaHot Issue

2 WNI Terinfeksi Corona, Pemerintah Didesak Perketat Pintu Masuk WNA

Anggota Komisi IX Fraksi PAN Saleh Daulay meminta pemerintah menjaga ketat pintu masuk dari luar negeri menyusul dua WNI positif terinfeksi virus corona. 2 WNI terinfeksi virus corona itu setelah berinteraksi dengan warga Jepang.

“Negara lain juga melakukan penjagaan ketat. Bahkan Arab Saudi pun sudah melarang penduduk negara-negara tertentu untuk umroh. Semestinya, Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama,” ujar Saleh kepada wartawan, Senin (2/3).

Dia mengatakan, pemeriksaan di bandara tidak maksimal. Saleh mengkritik alat yang dipakai saat ini sangat manual.

“Saya mendapat komplain dari medsos. Katanya, pemeriksaan di bandara tidak maksimal. Alat yang digunakan sangat manual sekali. Tentu ini harus diseriusi pemerintah. Tidak boleh dianggap remeh. Komplain seperti itu adalah bagian dari kekhawatiran masyarakat,” ujar dia.

Saleh meminta pemerintah untuk mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat.

“Kemarin-kemarin, pemerintah menyatakan belum menemukan. Sekarang, sudah terbukti ternyata ada yang terinfeksi. Pekerjaan pemerintah tentu akan menjadi lebih banyak. Termasuk bagaimana menenangkan masyarakat sekaligus melakukan sosialisasi massif agar mereka terhindar dari virus berbahaya itu,” ujarnya.

Menurut Saleh, sekarang waktunya membuktikan klaim pemerintah bahwa Indonesia bisa menangani virus Corona.

“Pemerintah kita kan selalu menyebut sudah siap untuk menghadapi virus ini. Bahkan, katanya, alat-alat yang dimiliki sudah berstandar WHO. Sekarang saatnya membuktikan kalau alat dan para ahli kita mampu bekerja secara optimal,” ucapnya.

Related Posts