BeritaHot Issue

Anggota DPR sebut Menkes terlihat terkejut soal RS Coronavirus

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menyebut Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tidak mengetahui rencana pembangunan rumah sakit (RS) khusus penanganan coronavirus (Covid-19), di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan Saleh seusai mengunjungi Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, guna mengonfirmasi dua WNI yang dinyatakan positif Covid-19.

“Tadi kami juga mendiskusikan isu pembangunan rumah sakit di Pulau Galang, Batam. Kelihatannya Menkes juga terkejut, baru dapat informasi itu. Dia mengatakan, ini bukan pembangunan RS. Tetapi, tempat observasi semacam yang ada di Pulau Sebaru,” kata Saleh, Rabu (4/3).

Karena itu, dia menyarankan Terawan agar dapat berkoordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan tersebut. Dia menilai, sikap pemerintah tidak jelas dalam menghadapi COVID-19.

“Di sini kelihatan kan ada ketidaksinkronan informasi atau belum menyatunya informasi yang dimiliki pemerintah sehingga ada perbedaan. Mudah-mudahan clear,” papar Saleh.

Dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodi berencana akan membuat rumah sakit khusus penanganan coronavirus di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan eks Gubernur DKI Jakarta itu bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3).

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendampingi Menteri Basuki hari ini meninjau lokasi bekas fasilitas kesehatan (faskes) yang pernah digunakan pengungsi Vietnam di Pulau Galang.

Lokasi fasilitas kesehatan itu digunakan mulai tahun 1979 sampai 1996 untuk pengungsi Vietnam, dan direncanakan akan direhabilitasi kembali untuk dijadikan pilihan rumah sakit dan tempat observasi korban terjangkit coronavirus.

“Kami lihat situasinya saat ini tepat apabila kami merencanakan untuk melakukan rehabilitasi gedung-gedung yang sudah ada untuk dijadikan rumah sakit khusus yang digunakan (untuk penyakit menular) seperti yang saat ini merambah ke wilayah kita yaitu adanya virus Corona,” ujar Hadi melansir Antara.

Adapun lokasi rumah sakit yang mudah dijangkau dari luar negeri (Singapura 45 menit dengan Kapal Feri) maupun dalam negeri (Bandara Hang Nadim Batam-1 jam 15 menit) menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk memilih Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau itu.

Menurut Hadi, bangunan rumah sakit bekas Pengungsi Vietnam itu memang masih perlu diperbaiki karena sudah lama tidak digunakan.

Namun, karena tempat itu sudah tersedia sumber air bersih dan listrik, serta memiliki bangunan bekas rumah sakit, maka dianggap memenuhi syarat bagi pemerintah untuk dijadikan lokasi observasi virus menular, salah satunya coronavirus.

 

Sumber: https://www.alinea.id/nasional/anggota-dpr-sebut-menkes-terkejut-soal-rs-coronavirus-b1ZJ69sen

Related Posts