BeritaHot Issue

Anggota DPR soal Prakerja: Tak Serius, Seolah Hanya Bagi Uang

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengkritik metode pemilihan secara acak untuk penerima program Kartu Prakerja yang baru diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu. Kata dia, program itu terkesan tak serius, dan sekadar bagi-bagi uang.

Saleh menegaskan metode seperti itu tak menjamin pemerintah tepat sasaran, dan mendapatkan calon yang memenuhi kualifikasi dan prioritas utama penerima program tersebut.

“Malah justru bisa jadi anggota masyarakat yang sudah bekerja sebagai pekerja harian yang lolos. Walaupun itu dibenarkan, tetapi penentuan skala prioritasnya tidak jalan,” kata Saleh kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/4).

Saleh menilai orang yang mendaftar program Kartu Prakerja sama saja ikut mengadu nasib keberuntungan. Hal itu karena nasib lolos atau tidaknya ditentukan komputer milik pemerintah.

“Kesannya kurang serius. Program ini hanya sekedar bagi-bagi uang saja. Perkara apakah nanti setelah pelatihan mereka bisa bekerja atau tidak, itu urusan belakangan,” kata dia.

Saleh mengusulkan pemerintah untuk membuat kriteria kelulusan bagi peserta yang tepat. Selain itu, ia juga memperbolehkan pemerintah memberikan prioritas kepada segmen masyarakat tertentu. Seperti halnya orang yang di-PHK dan pengangguran untuk mendapatkan skala prioritas.

“Karena Kartu prakerja itu biayanya mahal. Tadinya hanya 10 Triliun. Sekarang ditambah menjadi 20 Triliun. Karena mahal, harus dipastikan tepat sasaran dan berhasil,” kata dia.

 

Sumber: https://m.cnnindonesia.com/

Related Posts