Departemen Kesehatan Amerika Serikat melalui Kedutaaan Besar di Indonesia memperingatkan kepada seluruh anggota keluarga karyawan kedutaan yang berusia di bawah 21 tahun untuk segera pulang ke Amerika. Hal ini terkait dengan persebaran wabah Virus Corona dan potensi ditutupnya akses keluar masuk Indonesia.
Menurut Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay AS berhak memberikan peringatan tersebut kepada warga negaranya. Sama seperti Indonesia yang berhak memberikan peringatan kepada WNI yang ada di luar negeri. Katanya, tentu ada alasan-alasan objektif dan subjektif yang mengiringi peringatan tersebut.
“Tidak usah terlalu ditanggapi berlebihan. Lebih baik kita fokus menangani penyebaran Virus Corona ini secara baik,” kata Saleh, Kamis (26/3/2020).
Selain itu, lanjutnya, jika seandainya AS menarik pulang warga negaranya bukan berarti itu adalah pilihan yang paling aman bagi mereka. Sebab, menurut informasi, saat ini AS juga sedang dilanda virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.
“Bahkan tidak kalah seriusnya dari apa yang kita hadapi di Indonesia. AS juga serius kok menghadapi virus ini. Buktinya, mereka menetapkan stimulus anggaran yang cukup besar. Artinya, warga mereka yang ada di dalam negeri mereka pun sama-sama belum tentu aman,” tutur Saleh.
“Saya melihat bahwa peringatan itu murni adalah karena kekhawatiran semata. Tidak ada aspek politik yang melatarbelakanginya,” tambah Saleh.
Saleh berpendapat, sangat kecil kemungkinannya Pemerintah Indonesia akan mengambil keputusan untuk lockdown dengan adanya peringatan AS tersebut. Menurutnya, Pemerintah Indonesia tentu akan menjaga kepentingan nasional dalam mengambil setiap kebijakan. Katanya, Pemerintah sangat independen dalam hal ini.
“Kalaupun itu dilihat, ya sekedar salah satu aspek saja. Tapi itu bukan hal yang utama. Buktinya, sampai sekarang pemerintah hanya bisa melakukan social distancing saja. Belum lebih dari itu,” kata Saleh.
Sumber: http://m.akurat.co
