Berita

Inilah Tiga Keuntungan PKS Mundur dari Koalisi

Sabtu, 02 Februari 2013 , 21:58:00 WIB

RMOL. Pidato pertama Anis Matta sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq, yang mengundurkan diri setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka atas dugaan suap penambahan impor daging sapi PT Indoguna Utama (IU), mengundang tanda tanya besar.

Dalam pidato tersebut, Anis menyebut bahwa ditetapkannya Luthfi Hasa sebagai tersangka adalah sebuah konspirasi politik untuk mendegradasi PKS. Namun pertanyaan muncul mengenai, siapa yang melakukan konspirasi tersebut?.

"Siapa yang melakukan konspirasi? Hanya Anis Matta dan petinggi PKS lain yang tahu. Tetapi biasanya, yang bisa melakukan konspirasi adalah penguasa. Tidak masuk akal kalau dituduhkan kepada pihak oposisi," ujar pengamat politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Saleh P Daulay kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 2/2).

Menurutnya, jika PKS memutuskan mundur dari koalisi, ada tiga keuntungan yang bisa didapatkan PKS. Pertama, PKS bisa menunjukkan kepada publik bahwa partai mereka adalah partai dakwah yang tidak silau dengan jabatan dan kekuasaan. Dengan begitu, simpati masyarakat dapat dihimpun kembali untuk menyongsong pemilu yang akan datang.

Kedua, PKS dapat melakukan refleksi, evaluasi, dan konsolidasi secara serius terhadap capaian dan tantangan PKS selama ini. Apalagi, sejak didirikan PKS belum pernah memposisikan diri sebagai partai oposisi. Tidak ada salahnya, jika pemerintahan yang hanya tersisa 1,5 tahun ke depan dipergunakan PKS untuk menimba pengalaman menjadi kelompok oposisi.

"Faktanya, pilihan untuk koalisi dan oposisi adalah dua pilihan yang punya nilai sendiri-sendiri. Bahkan, mengabdi sebagai oposisi bisa jadi lebih mulia," lanjut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah tersebut.

Ketiga, dengan tidak berada di dalam lingkaran koalisi, PKS diharapkan dapat mengantisipasi secara dini bentuk-bentuk konspirasi yang akan muncul pada bulan-bulan ke depan.

Selain itu, PKS juga bisa membangun sebuah kekuatan untuk melawan konspirasi itu. Tugas ini hanya bisa dilakukan PKS. Partai atau institusi lain tidak akan mampu dan juga mungkin belum tentu peduli dengan situasi politik yang dihadapi PKS.

"Ya, sekalian membuktikan apakah macan tidur bisa dibangunkan, mengaum, dan menerkam? Agar statemen Presiden PKS itu tidak dinilai sebagai sesuatu yang normatif," demikian Saleh.[ian]

Sumber: http://m.rmol.co/news.php?id=96762

Related Posts