Berita

Kasus PKS Tak Turunkan Pamor Parpol Islam

Senin, 27-05-2013 12:51

JAKARTA, PESATNEWS – Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Saleh Partaonan Daulay menilai kasus impor daging sapi yang menimpa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq tidak akan menurunkan pamor Parpol berbasis massa Islam.

Pasalnya, kata dia, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam berpolitik. Sehingga, masyarakat akan melihat kasus yang menimpa PKS sebagai kasus partikular yang dilakukan oleh kader PKS. "Karena itu, partai-partai Islam yang tidak melakukan, tentu tidak terkait. Judgment yang diberikan masyarakat tentu sangat proporsional," kata Saleh Daulay kepada pesatnews.com, Senin (27/5/2013).

Dia menjelaskan, saat ini masyarakat tidak lagi melihat parpol dalam menentukan hak politiknya, melainkan masyarakat lebih cenderung melihat figur yang ada di partai-partai politik. "Faktanya, hampir semua partai politik itu terlibat kasus korupsi. Pelaku korupsi itu bukanlah partai politiknya, tetapi politisinya (orangnya)," jelasnya.

Dia mengungkapkan, sampai sejauh ini belum ditemukan data yang menunjukkan suatu partai politik tertentu yang mengarahkan para kadernya untuk melakukan korupsi. Selain itu, belum pernah juga ditemukan ada program khusus dari partai politik untuk mendapatkan biaya operasional partai dari dana korupsi. "Jadi, kalaupun ada korupsi, itu murni dilakukan oleh oknum-oknum yang ada," tegasnya.

Namun demikian, tambah dia, harus diakui bahwa kasus korupsi yang melilit petinggi PKS tetap berdampak tidak baik bagi PKS. Pasalnya, masyarakat tentunya kecewa melihat fakta dan data yang dibeberkan ke publik. "Partai yang tadinya dipersonifikasi sebagai partai bersih dan peduli menjadi sirna," sesal Saleh yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah ini. [ ]

Sumber: pesatnews.com

Related Posts