Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menganggap wajar kejengkelan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kinerja Kabinet Indonesia Maju (KIM) menangani pandemi virus korona. Banyak capaian pembantu presiden dinilai tidak sesuai harapan.
“Saya berkesimpulan bahwa presiden Jokowi sungguh-sungguh marah dan kecewa,” kata Wakil Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay kepada Medcom.id, Minggu, 28 Juni 2020.
Anggota Komisi IX DPR itu menilai kekesalan Jokowi itu tak lepas dari penanganana dampak pandemi virus korona. Di antaranya perekonomian Indonesia.
“Presiden juga khawatir betul dengan tingkat pengangguran yang semakin tinggi,” ungkap dia.
Dia menilai Jokowi saat ini fokus untuk menyelamatkan 267 juta warga negara. Tak heran mantan Gubernur DKI Jakarta itu rela melakukan banyak hal.
“Termasuk reshuffle dan mengeluarkan payung hukum yang diperlukan,” sebut dia.
Dia menilai pernyataan yang disampaikan Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna mengindikasikan kinerja pembantunya tidak beres. Saleh menilai hal itu bisa dilakukan kapan saja karena pergantian kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Jika beliau menilai perlu melakukan perombakan kabinet, bisa dilakukannya kapan saja. Tidak ada yang bisa menghalangi,” ujar dia.
Sumber: https://www.medcom.id/nasional/
