Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga usulan pribadi kadernya, Ali Taher Parasong. Usulan ini diklaim tidak mewakili suara fraksi.
“Dia (Ali) mengusulkan dengan teman-teman. Itu hak dia sah-sah saja,” kata politikus PAN Saleh Partaonan Daulay di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2020.
Menurut dia, Fraksi PAN masih mempelajari RUU tersebut. Jika dianggap dibutuhkan masyarakat, partai berlambang matahari itu akan mendukung.
“Tentu dengan catatan mendengar masukan masyarakat untuk memperbaiki substansinya,” imbuh anggota Komisi IX DPR itu.
Sebaliknya, lanjut dia, Fraksi PAN bakal menolak RUU jika tidak diperlukan masyarakat. PAN ingin fokus pada UU yang berdampak kepada publik.
RUU Ketahanan Keluarga diusulkan lima anggota Dewan. Mereka yakni Ledia Hanifa dan Netty Prasetiyani dari Fraksi PKS, Sodik Mudjahid dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Taher dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), dan Endang Maria dari Fraksi Partai Golkar.
Keberadaan RUU ini mengundang kontroversi. Pasal, RUU mengatur penanganan krisis keluarga akibat perilaku seks menyimpang, pelarangan donor sperma, hingga peran perempuan dalam keluarga.
Sumber: https://m.medcom.id/nasional/politik/ybDlEamb-pan-sebut-ruu-ketahanan-keluarga-usulan-perorangan
