Berita

Pengamat: Perdebatan Lewat Media Kontrapruduktif Bagi Demokrat

1 Mar 2013

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Saleh Partaonan Daulay mengatakan perdebatan melalui media oleh politisi Partai Demokrat merupakan publikasi yang kontraproduktif bagi partai tersebut.

"Dengan berdebat di media, masalah belum tentu selesai. Partai-partai lain tentu dengan senang mendengar dan menonton setiap babak permainan yang ditampilkan," kata Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Jumat (1/3).

Saleh mengatakan, semakin lama perdebatan antarpolitisi Partai Demokrat terjadi, justru akan semakin menguntungkan partai-partai lain.

Karena itu, daripada berdebat melalui media, dia menyarankan politisi Partai Demokrat yang merasa dirugikan dengan berbagai tuduhan yang muncul sebaiknya mengambil jalur hukum.

"Kalau merasa tidak terlibat, laporkan saja pencemaran nama baik kepada polisi. Langkah itu akan lebih baik dan memberikan kepastian dalam menyelesaikan masalah yang ada," tuturnya.

Di sisi lain, aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian dan Kejaksaan juga harus dapat menindaklanjuti beberapa isu yang berkembang terkait dengan kemelut di tubuh Partai Demokrat.

"Hal itu perlu untuk memastikan hukum ditegakkan secara adil. Tindak lanjut yang mungkin dilakukanadalah dengan meminta bukti-bukti atas tuduhan dan laporan yang masuk," katanya.

Saleh mengatakan kemelut yang terjadi di Partai Demokrat terkait dengan status tersangka mantan ketua umum Anas Urbaningrum yang dijadikan tersangka oleh KPK.

"Anas secara tersirat menegaskan akan melakukan perlawanan. Dalam pidato pengunduran dirinya, Anas menyatakan bahwa itu bukanlah akhir segalanya. Sebaliknya, masih banyak lembaran yang akan dibuka dan dibaca," tuturnya.

Saleh mengatakan bila Anas serius membaca dan membeberkan kasus-kasus yang melilit Partai Demokrat, akan terjadi saling jawab antara petinggi partai itu. Karena itu, Partai Demokrat akan selalu berada pada posisi bertahan dengan melakukan bantahan-bantahan.

Masalahnya, kata dia, sebaik apa pun bantahan yang diberikan pasti akan tetap berimplikasi buruk kepada Partai Demokrat. Setidaknya, pandangan masyarakat akan selalu tertuju pada Partai Demokrat.

"Mungkin saja orang tidak percaya seratus persen. Namun, kalau persoalan ini dibicarakan terus-menerus, lambat-laun bisa saja orang membenarkan satu atau dua isu. Apalagi, masyarakat kita tidak semuanya mampu memilah berita dan isu yang beredar," katanya.
(Ant)

Sumber: aktual.co

Related Posts