BeritaHot IssueNasional

Puluhan TKA China Masuk ke Kabupaten Bintan Kepri Tuai Kritik

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaludin membenarkan kedatangan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, melalui Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban.

“Benar, ada sekitar 39 TKA asal China masuk ke Kabupaten Bintan,” kata Agus Jamaludin di Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (30/3/2020).

Agus mengatakan seluruh TKA tersebut telah menjalani pengecekan suhu tubuh, dan tidak ada yang menunjukkan gejala Covid-19 atau Corona.

“Mereka juga dilengkapi surat keterangan sehat dari negaranya,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Dari laporan yang diterima pihaknya, Agus mengatakan para TKA itu akan menuju ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Tapi belum dapat dipastikan apakah untuk keperluan bekerja ataupun yang lainnya.

“Saya tidak tahu pasti, silahkan konfirmasi ke PT BAI atau Disnaker Bintan,” ujar dia.

Diperiksa Disnaker

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan Indra Hidayat menyebut sudah menerima informasi mengenai kedatangan puluhan TKA asal China itu.

Pihaknya bersama tim terpadu yang meliputi Disnaker Bintan, Disnaker Provinsi Kepri, Polres, Dinas Kesehatan, Imigrasi Tanjungpinang, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), akan turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap tenaga kerja asing tersebut.

“Insya Allah, kami akan turun pemeriksaan ke PT BAI,” ujar dia.

DPR Menyayangkan

Anggota DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, pemerintah sudah melarang kedatangan WNA untuk sementara di tengah pandemi virus corona.

“Saya menyayangkan sikap pemerintah yang mengizinkan masuknya TKA asal China ke Bintan, Kepulauan Riau. Pasalnya, pemerintah sebelumnya telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua kunjungan dan transit WNA ke Indonesia. Tidak hanya bekerja, tetapi juga yang hendak berwisata,” kata Saleh, lewat pesan singkat, Rabu (1/3/2020).

Menurut Saleh, pemerintah tetap harus waspada. Meski puluhan TKA China tersebut sudah dilakukan pengecekan suhu tubuh, bukan berarti semuanya aman dari virus corona.

“Ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa pemeriksaan suhu badan tidak serta merta menandakan seseorang tidak terinfeksi. Sebab, masa inkubasi virus ini adalah 14 hari,” ucapnya.

Saleh tidak mengerti apa yang melatarbelakangi 39 TKA China tersebut diperbolehkan masuk. Apalagi mereka datang dari negara tempat episentrum virus corona pertama kali diketahui. Dia menilai, ada perlakuan dan keistimewaan yang diberikan kepada TKA China tersebut.

“Perlu ditanyakan neh kepada kementerian luar negeri, kementerian tenaga kerja, atau pihak imigrasi. Merekalah seharusnya yang paling mengetahui persoalan ini,” ujarnya.

Berkenaan dengan telah masuknya TKA tersebut ke Indonesia, Saleh mendorong agar pemerintah dapat melakukan pemantauan dan pemeriksaan lebih ketat.

“Tentu tidak ada salahnya untuk sementara mereka dipulangkan dulu ke negaranya. Jika nanti situasi memungkinkan, akan dipikirkan lagi kemungkinan mereka untuk kembali dan bekerja di Indonesia,” tandasnya.

Sumber: https://www.liputan6.com

Related Posts