Berita

Tiga Cara Mengetahui Objektivitas Lembaga Survei

Minggu, 12 Mei 2013

beritawmc.com-JAKARTA: Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan, ada tiga cara untuk mengetahui objektivitas  lembaga survei.

" Pertama motivasi survei, kedua penyandang dana, dan ketiga metode survei yang digunakan," kata Saleh saat dihubungi, Minggu (12/5/2013).

Wakil Sekretaris Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat itu menambahkan, jika metode yang digunakan beberapa lembaga survei sama dan pada waktu yang berdekatan,  seharusnya hasilnya  tidak jauh berbeda.

" Kecuali kalau metode yang digunakan berbeda, hasilnya mungkin saja berbeda," imbuhnya.

Saleh menyayangkan keberadaan lembaga survei yang merilis hasil riset dengan tujuan menggiring opini masyarakat dan menaikkan popularitas kandidat tertentu.

Diketahui, meski pemilu presiden masih 1,5 tahun lagi digelar, sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil risetnya, dengan hasil beragam.

Sebut saja rilis Lembaga Survei Nasional (LSN), pekan lalu, menempatkan Aburizal Bakrie sebagai kandidat paling banyak diinginkan masyarakat, dengan persentase 18,6 persen, dari 1230 sampel berusia 16– 20 tahun.

Sementara itu survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang dikepalai pengamat politik UI Bosni Hargens, hanya menempatkan Ical dengan perolehan suara 0,31 dari nilai maksimal 1.

Sumber: http://www.beritawmc.com

Related Posts