BeritaNasional

7 Menteri Jadi Sorotan, PAN: Saatnya Jokowi Evaluasi Kinerja Kabinet

Tujuh menteri masuk daftar yang mendapat sentimen paling negatif versi survei Institute for Development of Economics and Finance (Indef)-Datalyst Center. PAN menilai sudah saatnya Presiden Joko Widodo melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“PAN menilai saatnya Presiden mengevaluasi terhadap seluruh kinerja menterinya. Kalau menurut Indef 7 ini penting ya silakan dijadikan satu referensi tentu kita kembalikan ke presiden karena itu hak prerogatif presiden,” kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi, Minggu (15/11/2020).

Saleh menilai sentimen negatif terhadap ketujuh menteri itu tidak lepas dari soal penanganan COVID-19. Sebab, menurutnya, ketujuh menteri ini sangat berhubungan dengan penanganan COVID-19.

“Saya lihat adapun sentimen yang muncul terhadap 7 menteri yang disebutkan itu tentu adalah menteri yang kelihatan berhubungan dengan isu penanganan COVID-19. Menkes sangat berhubungan dengan kesehatan dan pencegahan COVID, ada juga Menteri Pertanian soal ketersediaan bahan pangan masa COVID, ada juga Menkominfo yang selama ini tentu sangat penting juga dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah ada banyak kebijakan pemerintah yang tidak tersosialisasi dengan benar, kemudian termasuk Menteri Pendidikan yang selama ini disorot karena pembelajaran jarak-jauh, Menkeu yang dinilai tentu sangat strategis karena Menkeu yang harus menyiapkan anggaran COVID-19 di Indonesia,” ungkapnya.

Namun, Saleh mengatakan, dalam penelitian Indef tersebut, alangkah baiknya juga dijelaskan secara detail mengenai sumber data dan cara mengolah data penelitian yang berasal dari medsos tersebut. Sebab, ia menyebut hal itu penting karena menyangkut kinerja menteri Presiden Jokowi.

“Misalnya ada filterisasi akun atau semua perbincangan dipakai data. Itu penting karena ini menyangkut kinerja pemerintah. Karena itu, harusnya real account, jangan justru buzzer yang menghiasi medsos belakangan,” sebut.

Terlepas dari itu, Saleh mengatakan memang kinerja menteri Jokowi memang layak untuk dijadikan penilaian. Karena itu, PAN menilai hasil penelitian Indef ini bisa menjadi masukan Presiden Jokowi untuk melakukan evaluasi kinerja menteri-menterinya.

“Menurut saya, apa yang disampaikan Indef ini boleh menjadi masukan kepada Presiden Jokowi itu bisa jadi salah satu masukan. Tapi tentu di luar itu berharap kita, Presiden Jokowi melakukan evaluasi secara menyeluruh kepada seluruh kinerja menteri atau pembantunya yang di belakangnya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dan 7 menterinya mendapat sentimen negatif dari netizen. Dari 1,22 juta percakapan terkait Jokowi ada tidak kurang dari 49,9 persen mempunyai sentimen negatif.

“Dengan sentimen negatif yang cukup besar, mencapai separuh dari sentimen publik di media sosial. Ini mengindikasikan bahwa presiden sebenarnya tidak mempunyai modal besar untuk membuat lompatan kebijakan yang tidak populer,” ujar ekonom senior Indef, Didik J Rachbini, dalam keterangan tertulis tersebut.

Lebih lanjut, ada tujuh menteri yang juga mendapatkan sentimen paling negatif dari publik. Berikut ini daftarnya:

1. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (sentimen negatif 74 persen)
2. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (sentimen negatif 57 persen)
3. Menteri Kominfo Johnny G. Plate (sentimen negatif 55 persen)
4. Menteri Agama Fachrul Razi (sentimen negatif 53 persen)
5. Menteri KKP Edhy Prabowo (sentimen negatif 47 persen)
6. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (sentimen negatif 44 persen)
7. Menteri Keuangan Sri Mulyani (sentimen negatif 44 persen)

 

Sumber: https://news.detik.com/berita/

Related Posts