Sabtu, 08 Sep 2012 – 12.03 WIB
Jakarta – Ketua Umum Pemuda Muhammdiyah Saleh Daulay mengungkapkan program yang sudah direncanakan dan dijalankan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mencegah tindakan teror belum berjalan seperti yang diharapkan. Sebab, setaiap ada teroris yang ditangkap, akan muncul kembali dan membentuk serta melakukan serangan lagi.
"Saya liat program reedukasi yang disampaikan BNPT itu belum maksimal. Buktinya begitu mereka keluar penjara kemudian ada lagi yang masuk ke kelompok dan tertuduh lagi melakukan teror," kata Saleh di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (8/9/2012).
Dia berpandangan bahwa selama ini program dari BNPT memerlukan dana dari pemerintah. Di mana selama ini anggaran itu diperuntukan untuk membiayai kegiatan BNPT namun sampai saat ini hasilnya masih saja belum terlihat.
"Bayangkan berapa uang yang dihabisakan oleh pemerintah kita untuk badan intelijen kita baik kepolisian, tentara, maupun di BIN untuk antisipasi kekerasan itu. Tapi yang kita liat lagi-lagi kekerasan muncul-muncul lagi-lagi ada teror," jelasnya.
Lebih jauh Saleh menjelaskan selama ini bisa dikatakan dan dibuktikan bahwa program reedukasi yang dilakukan pemerintah melalui BNPT untuk menangulangi masalah teroris masih belum masuk ke seluruh aspek kehidupan masyarakat. Masih banyak orang yang belum tahu sebenarnya pemerintah punya upaya untuk lakukan itu.
"Ini yang saya kira perlu dikerjakan pemerintah secara maksimal jangan sampai anggaran habis lalu hasilnya tidak ada," tegasnya.
Sumber: http://www.centroone.com/news/2012/09/1m/bnpt-dianggap-hanya-habiskan-uang-negara/
